METROTEMPO– NK Lokomotiva Zagreb akan menghadapi Rapid Wien dalam babak kedua kualifikasi Liga Champions 2020/21, Kamis (27/8/20), di Stadion u Kranjcevicevoj Ulici. Laga perdana tim tuan rumah di kancah kualifikasi Liga Champions ini sepertinya tak akan berjalan dengan mulus.
NK Lokomotiva Zagreb berhak melaju ke babak kedua kualifikasi Liga Champions setelah musim 2019/20 lalu menduduki peringkat kedua Liga Kroasia. Mereka finish sebagai runner-up usai menggila di putaran kedua; hanya dua kali kalah dari 17 pertandingan.
Laga melawan Rapid Wien ini sekaligus menjadi penampilan perdana Lokomotiva Zagreb di babak kualifikasi Liga Champions sepanjang sejarah klub. Sebelumnya, pencapaian terbaik Lokosi di Eropa hanyalah tampil di babak kualifikasi Liga Europa (2013/14, 2015/16, dan 2016/17).
Dari tiga musim penampilan di babak kualifikasi Liga Europa, pencapaian terbaik Lokosi terjadi pada musim 2016/17. Saat itu, mereka lolos hingga babak keempat (terakhir), yang mana menjadi penentuan untuk bisa tampil di fase grup. Sayangnya, langkah mereka dihentikan oleh wakil Belgia, KRC Genk.
Jika menang di laga ini, Lokomotiva akan mencetak sejarah terbaik sepanjang penampilan mereka di Eropa. Akan tetapi, jika takluk dari tim tamu, mereka masih berkesempatan tampil di babak ketiga kualifikasi Liga Europa 2020/21.
Dalam laga pembuka Liga Kroasia 2020/21, sesuatu tak berjalan sesuai dengan yang diharapkan Lokomotiva. Lokosi dibantai oleh sang juara bertahan, Dinamo Zagreb, dengan skor 0-6. Setelah ketinggalan dua gol sebelum turun minum, mereka malah semakin mengendur hingga kebobolan empat gol tambahan di babak kedua.
Keterpurukan itu kemudian langsung direspons dengan cukup baik oleh sang pelatih, Goran Tomic. Pada laga kedua, Lokomotiva berhasil meraih kemenangan tipis (1-0) atas Rijeka di kandang sendiri. Dino Halilovic, yang tampil sebagai pengganti, mencetak gol kemenangan Lokomotiva pada awal babak kedua.
Menariknya, saat mengalahkan Rijeka, Lokomotiva hanya sedikit melakukan pergantian starting line-up. Ini bisa menjadi pertanda bahwa moral mereka juga jauh membaik ketimbang saat laga pertama.
Meski main di kandang sendiri, Lokomotiva harus ekstra waspada karena kekuatan Rapid Wien hampir sepadan dengan tim membantai mereka; Dinamo Zagreb. Dalam satu dekade terakhir, Rapid sendiri konsisten menembus babak kualifikasi Liga Champions/Liga Europa dengan bercokol di tiga besar Bundesliga Austria.
Rapid Wien menyambut datangnya pertandingan ini dengan hasil persiapan pramusim yang begitu meyakinkan. Dalam empat laga uji coba yang digelar, mereka unjuk produktivitas dan selalu meraih kemenangan (vs Drassburg, 4-1; vs Opava, 5-3; vs Slovan Liberec, 3-0; vs FC Juniors, 7-0).
Runner-up Bundesliga Austria 2019/20 ini belum menjalani kompetisi domestiknya sehingga bisa dikatakan berada dalam kondisi optimal. Oleh karenanya, Dietmar Kuhbauer selaku pelatih Die Grun-Weissen diprediksi oleh situs judi poker bakal menurunkan seluruh pemain terbaiknya.
Rapid juga bisa dikatakan punya tradisi Eropa yang lebih baik ketimbang tim tuan rumah. Mereka sudah beberapa kali tampil di babak kualifikasi Liga Champions. Terakhir kali (2015/16), Rapid berhasil menembus babak keempat (terakhir). Sayangnya, kiprah mereka dihentikan oleh Shakhtar Donetsk.
Sejak 10 tahun terakhir pun, jika kalah di babak kualifikasi Liga Champions, mereka selalu berhasil melaju ke fase grup Liga Europa. Dengan catatan tersebut, Rapid Wien mungkin bisa lebih diunggulkan.
Meski harus bermain tandang, Rapid Wien diunggulkan untuk meraih kemenangan dan melaju ke babak ketiga kualifikasi Liga Champions. Die Grun-Weissen punya kondisi skuat yang lebih bugar dan matang secara pengalaman ketimbang Lokomotiva Zagreb.(min/red)
Perkiraan Susunan Pemain :
(Lokomotiva Zagreb) : L. Lukic; L. Hujber, K. Osmankovic, P. Gluhakovic, I. Celikovic, F. Vojkovic, Sammir, M. Cuže, S. Kallaku, R. Šimic, I. Tuci.Manager : G. Tomic.
(Rapid Wien) : P. Gartler; M. Barac, P. Gobara, A. Hajdari, M. Sonnleitner, S. Grahovac, C. Knasmüllner, T. Murg, T. Schick, D. Alar, M. Bozic. Manager : D. Kühbauer.