ACEH TAMIANG| METROTEMPO – Pemkab Aceh Tamiang terus berpacu membangun diantaranya, Pembangunan saluran induk dipusat perkantoran yang mulai dilaksanakan, kegiatan tersebut dipantau langsung oleh Ketua Koperasi Berkah Wartawan Indonesia (KBWI) pada rabu (16/06/2021).
Pantauan langsung dilokasi terlihat pada plank proyek, nama paket : pembangunan saluran induk (primer) Kampung Bundar-Kampung Kebun Tanah Terban Kecamatan Karang Baru, nomor kontrak : 10/kontrak/CK-Tender/2021, nilai kontrak : Rp. 2. 298. 418. 000, konsultan perencana : CV. Techno Team Consulindo, konsultan pengawas : CV. Miftahul Arzaq Consultant, pelaksana : CV. Kamasa, tanggal mulai : 10 Mei 2021, tanggal selesai : 01 Oktober 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Amnurdani Ketua Koperasi Berkah Wartawan Indonesia menyampaikan kepada awak media, dimasa sulit keuangan, banyak anggaran terpotong untuk penanggulangan Covid-19 akan tetapi harus tetap di syukuri paket pekerjaan pembangunan saluran induk dapat terlaksana,”jelasnya.
“Besar harapan semoga para pihak yang berkepentingan dalam menentukan paket pekerjaan, harusnya jeli dan lebih fokus untuk kepentingan ekonomi masyarakat”tuturnya”
Amnurdani menambahkan, beberapa waktu lalu para Wartawan melakukan aksi damai, akibat sudah terhentinya langganan koran oleh Pemerintah Daerah dan kebutuhan lainnnya yang tidak terakomodir.
Ada juga para pedagang kuliner di Kualasimpang menghadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang untuk bisa mencari solusi tentang penghasilannya yang semakin kecil dan tak mampu memenuhi kebutuhannya, hal ini menunjukkan kondisi perekonomian memang sedang lesu, serta perlu penyegaran,”ungkapnya.
“Kalau para pemangku kepentingan tidak mau melihat situasi yang sedang terjadi, maka dikhawatirkan pengangguran akan melanda Aceh Tamiang yang sudah tentu nantinya bisa berakibat meningkatnya angka kriminalitas.”ujarnya”
Amnurdani juga menambahkan, sebagai pelaku kontrol sosial, para Jurnalis yang tergabung di Koperasi Berkah Wartawan Indonesia (KBWI) akan terus memantau setiap pelaksanaan kegiatan di Aceh Tamiang,”tegasnya”(Hrp/spm)
