BENGKALIS | METROTEMPO Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya peningkatan kualitas pemandu wisata di Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis memang sudah seharusnya menjadi perhatian, agar target standard tenaga kerja pariwisata dan pengenalan kuliner khas Bengkalis dapat terwujud, serta pelayanan kepariwisataan di negeri ini semakin berkualitas.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bengkalis melalui Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah H. Tengku Zainuddin dalam sambutannya saat menghadiri sekaligus membuka acara Pelatihan Pemandu Wisata Kuliner dan Belanja Kabupaten Bengkalis Tahun 2020 didampingi Kepala Dinas Parbudpora H. Anharizal. Acara diawali dengan penyematan tanda peserta, bertempat di aula Marina Hotel Bengkalis, Selasa (28/07/2020).
Acara tersebut ditaja Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bengkalis dengan mendatangkan Narasumber Ketua DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) Provinsi Riau Alfa Frisa Septania dan DR. Endang Astuti.
Dikatakan Tengku Zainuddin kepariwisataan merupakan salah satu sektor yang sangat penting pada saat sekarang ini. Sungguh merupakan anugerah besar dari Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa negeri kita dikaruniai kekayaan dan keanekaragaman sumber daya alam, budaya dan kesenian yang membentang di hamparan pulau besar dan kecil di seluruh nusantara, sektor pariwisata telah terbukti dapat mengangkat kehidupan masyarakat karena mampu menggerakkan roda perekonomian di setiap lapisan masyarakat dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat, sekaligus mampu mendorong pertumbuhan dan pembangunan dan pengembangan wilayah.
“Kami menyambut baik serta memberikan apresiasi dengan diselenggarakannya kegiatan pemandu wisata kuliner dan belanja Tahun 2020 ini, kepada seluruh para peserta pelatihan pemandu wisata kami ingatkan, untuk mengikuti pelatihan ini dengan serius karena peserta akan mendapatkan ilmu yang cukup berharga tentunya dari para narasumber yang berkompeten,” harap Tengku Zainuddin.
Sementara terang Tengku Zainuddin lagi dimasa pandemi wabah virus corona (Covid-19) sektor pariwisata di seluruh dunia sangat dirasakan sekali dampaknya, banyak karyawan di PHK, sektor perhotelan ditutup, transfortasi darat dibatasi serta transfortasi laut dan udara diberhentikan. Pandemi tersebut berdampak serius dan merusak hampir seluruh sendi kehidupan masyarakat, baik secara sosial budaya maupun perekonomian. Mengakibatkan masyarakat terpaksa bekerja di rumah, belajar dan beribadah di rumah sebagai konsekuensi untuk memutus mata rantai penyebaran virus, dengan memasuki masa kenormalan baru (New Normal) ini dengan adaptasi kebiasaan baru, diharapkan dapat membangkitkan kembali industri pariwisata kita khususnya di Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis.
“Oleh karenanya, para pemandu wisata sangat dituntut untuk dapat memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital dalam promosi produk kuliner, serta memiliki jaringan yang luas untuk memasarkan produk kuliner khas bengkalis baik produk oleh–oleh maupun produk yang bisa dinikmati langsung oleh wisatawan di lokasi,” Ungkap Tengku Zainuddin.
Kemudian dalam laporan panitia pelaksana kegiatan Wiwit Handayani menyampaikan dasar pelaksana kegiatan Undang-Undang RI No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan salah satu upaya meningkatkan perbaikan kualitas layanan pariwisata di Kabupaten Bengkalis, peserta Pelatihan Pemandu Wisata Kuliner dan Belanja Kabupaten Bengkalis Tahun 2020 diikuti sebanyak 40 orang peserta dari UKM Kecamatan Bengkalis dan Bantan.
“Selama kegiatan peserta wajib mengikuti protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan,” ujar Wiwit.
Turut hadir Kepala Dinas Koperasi UMKM Herman, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian H. Indra Gunawan, Kepala Bidang Statistik dan Persandian Fadhlan Fuad Daulay, Perwakilan Bank Syariah Mandiri Muhammad Ammar dan peserta pelatihan. (Prokopim/Zulfan)