BENGKALIS | METROTEMPO –Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Bappeda menggelar kegiatan sosialisasi pengisian form analisis situasi dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bengkalis.
Dalam kegiatan tersebut, seluruh Perangkat Daerah yang terlibat perlu menyamakan persepsi, bahwa penurunan stunting bukan hanya tugas Dinas Kesehatan.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di ruang rapat Zahari Lantai II Bappeda ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bappeda Bengkalis diwakili oleh Sekretaris Bappeda Bengkalis, Rinto, Senin 11 Januari 2021.
Selain menghadirkan para peserta dari sejumlah Perangkat Daerah (PD) yang terlibat, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappedalitbang Provinsi Riau Heriyantodan dan Kasi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Riau dr. Neng Kasmiati.
Mengawali sambutannya, Rinto mengatakan, kegiatan sosialisasi pengisian form analisis situasi dalam rangka percepatan penurunan stunting merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya dimana Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis Syahrial Abdi telah menandatangani komitmen bersama pelaksanaan percepatan pencegahan stunting yang diikuti beberapa PD lainnya.
Sebelum melangkah lebih jauh, dalam kesempatan itu Rinto menyampaikan perlu adanya penyamaan persepsi seluruh pihak yang terkait dengan progran percepatan penurunan stunting ini. Berbicara soal stunting, Rinto mengatakan, saat ini masih ada kesan bahwa tugas itu cukup diselesaikan oleh Dinas Kesehatan.
“Cukup Dinas Kesehatan selesailah tu, ini yang kita dengar. Padahal berbicara soal percepatan penurunan stunting, ada 20 indikator yang menjadi tolak ukur dan ini tidak hanya berada pada Dinas Kesehatan, melainkan juga Perangkat Daerah lainnya,” kata Rinto.
Disisi lain, kegiatan yang digelar hari ini ujar Rinto, dinilai penting karena sesuai dengan pedoman pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi, ada 8 aksi integrasi yang harus dilalui dan Bengkalis saat ini sedang berada pada aksi 1 yaitu analisis situasi.
“Untuk itu saya berharap kita semua yang ada di sini benar-benar serius,” ujar Rinto seraya menambahkan saat ini beberapa kabupaten/kota di Riau sudah lebih dulu melaksanakan program tersebut. Bahkan ada kabupaten yang usianya justru lebih muda dari Kabupaten Bengkalis.
Terlepas dari program tersebut, masih menurut Rinto, selama ini sebenarnya Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui beberapa PD, sudah melaksanakan program kegiatan yang berhubungan dengan penurunan stunting. Hanya saja masih bersifat parsial dan belum terintegrasi sehingga hasilnya pun belum optimal.
“Mudah-mudahan, dengan keseriusan kita melaksankan program ini, kasus stunting di Kabupaten Bengkalis bisa kita minimalisir,” ujarnya. DISKOMINFOTIK/Zulfan