BENGKALIS| METROTEMPO –Bupati Bengkalis Kasmarni buka Focus Group Discussion Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan, di Ruang Pertemuan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Senin (12/7/2021).
Kegiatan yang melibatkan seluruh desa se-Kabupaten Bengkalis tersebut menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Indonesia.
Dari Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan yakni Reno Budi Sasotyo, sedangkan dari BRGM yakni Dermawati Sihite Kepala Sub Kelompok Kerja Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Deputi III BRGM, Ahmad Mony Staf Ahli Kedeputian BRGM, serta Nugroho dan Susilo Indrarto.
Bupati Bengkalis berharap dengan dilangsungkannya kegiatan ini, mampu dimanfaatkan untuk menggali secara lebih dalam konsepsi pembangunan kawasan perdesaan khususnya diwilayah gambut dan mangrove sehingga dapat dimengerti secara baik oleh seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bengkalis.
“Jadi kesempatan seperti ini tidak boleh disia-siakan oleh Pemerintah Desa, karena kita dapat mengetahui lebih dalam terkait bagaimana caranya dan hal apa saja yang mesti dilakukan dalam mengembangkan pembangunan kawasan perdesaan,” ungkap Kasmarni.
Kepala Daerah Perempuan pertama di Kabupaten Bengkalis itu juga mengucapkan terimakasih kepada BRGM dan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia yang telah memberikan perhatian yang sangat besar kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis terkait persoalan pemanfaatan Kawasan gambut dan mangrove yang ada di wilayah Indonesia pesisir ini.
“Tentu ini menjadi kesempatan besar bagi kita dalam upaya membangun kawasan perdesaan dengan lebih cepat, terstruktur dan terarah, menuju desa mandiri. Akan tetapi, tantangan pasti ada, baik persoalan kesiapan daerah, kesesuaian regulasi, maupun konsepsi dasar. Untuk itu kami, memohon kerjasama agar kita bisa bersama memanfaatkan potensi Kawasan mangrove dan gambut sebagai acuan dalam pembangunan Kawasan perdesaan di Kabupaten Bengkalis,” ucap Kasmarni.
Ikut mendampingi Kepala Daerah Bengkalis dalam pembukaan kegiatan tersebut diantaranya Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso, Sekretaris Daerah Bengkalis H. Bustami HY, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkalis Yuhelmi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkalis Hadi Prasetyo, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Se-Kabupaten Bengkalis, Ketua Baznas Kabupaten Bengkalis.
Saya minta lanjut Kasmarni, akan perhatian dan peran aktif serta kesamaan persepsi dari semua pihak terutama tim koordinasi pembangunan kawasan perdesaan yang telah kami bentuk berdasarkan keputusan Bupati Bengkalis, meliputi pemahaman, komiten, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang harus kita susun bersama dalam sebuah dokumen rencana pembangunan kawasan perdesaan, melalui pemetaan potensi kawasan gambut dan mangrove yang kedepannya dapat kita jadikan sebagai acuan dalam pembangunan kawasan perdesaan di Kabupaten Bengkalis. (prokopim/zulfan)