BENGKALIS|METROTEMPO-Bupati Bengkalis Kasmarni membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-26, Tingkat Kecamatan Bantan, bertempat di Aula Kantor Serbaguna Desa Bantan Air Kecamatan Bantan, Selasa (19/10/2021).
Pembukaan tersebut ditandai dengan Penekanan serine oleh Bupati Bengkalis didampingi Wakil Bupati H Bagus Santoso, Wakil Ketua DPRD Bengkalis Sofyan, Camat Bantan Muthu Saily dan Forkopimcam.
Pembukaan tersebut juga disaksikan langsung oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Bengkalis Hj Siti Aisyah, Ketua TP-PKK Kecamatan Bantan Hesti Riyani serta Dewan Majlis Hakim dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Bengkalis yang hadir kala itu.
Dalam laporan yang disampaikan Sekretaris Camat Bantan Riki Apriyandi selaku Ketua Panitia, ia mengatakan perhelatan MTQ Ke-26 Tingkat Kecamatan tersebut berlangsung 21 hingga 24 Oktober 2021 mendatang yang diikuti 23 Desa se-Kecamatan Bantan.
Kemudian katanya cabang perlombaan pada MTQ Ke-26 ini terdiri dari Murattal putri 46 peserta, Tilawah anak-anak putra putri 44 peserta, Tilawah Dewasa putra putri 37 peserta, Fahmil Qur’an 8 regu total 24 peserta, Syarhil Qur’an putra putri 37 regu total 111 peserta.
Kemudian Khattil Qur’an 24 peserta dan Hifzhil Qur’an putra putri 1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz dan 30 juz 37 peserta, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 417 peserta.
Adapun tema yang diangkat pada MTQ tahun ini yakni “Kita Jadikan Masyarakat Bantan yang bedelau (Beriman dalam Berperilaku)”.
Bupati Bengkalis dalam sambutannya mengucapkan apresiasi juga memberikan support kepada semua pihak yang terlibat, sehingga terlaksananya MTQ ke-26, yang telah menyelenggarakan kegiatan akbar ini, walaupun sederhana, karena masih berada dimasa pandemi Covid-19.
“Kesuksesan MTQ Kecamatan Bantan ini, akan terasa lebih bermakna, jika momentum ini, dapat mempengaruhi perilaku hidup masyarakat, yang menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup, meyakini kebenaran Al-Quran, membaca dan memahaminya dengan benar dan baik, serta mengamalkannya dalam seluruh aspek kehidupan, sehingga akan terbentuk masyarakat beriman yang berperilaku qur’ani,” ujar Kasmarni.
Guna mewujudkan masyarakat Kecamatan Bantan yang berkarakter, berintegritas, maju dan sejahtera baik lahir maupun bathin, yang terafiliasi dalam satu makna masyarakat “Bedelau” tentunya telah menjadi cita-cita dan komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkalis, karena pembangunan mental spiritual masyarakat menjadi salah satu indikator pembangunan daerah, bukan saja pembangunan fisik, material dan ekonomi semata.
“Dalam misi kami pemerintah Kabupaten Bengkalis, penguatan nilai-nilai agama telah menjadi prioritas pembangunan Kabupaten Bengkalis kedepannya. Bahkan, melalui program bantuan keuangan satu milyar satu kecamatan, satu kelurahan dan satu desa, ada kegiatan pembinaan umat, satu desa dan kelurahan satu penyuluh agama, dengan maksud, agar terwujud keseimbangan pembangunan antara jasmani dan rohani masyarakat,” ungkap Kasmarni. ( prokopim/zulfan)