BENGKALIS | metrotempo.co – Komandan Pangkalan Angkatan Laut Dumai Kolonel Laut Stanley Lekahena melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Bengkalis dan diterima langsung oleh Bupati Bengkalis diwakili Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso, Senin (1/8/2022), di Rumah Dinas Wakil Bupati Bengkalis.
Kunjungan kerja ini dimaksudkan selain silaturrahmi bersama Pemkab Bengkalis sekaligus meninjau Pos TNI AL yang terletak di Bengkalis, Muntai dan Selat Baru Kecamatan Bantan yang berbatasan langsung dengan Perairan Internasional.
Dalam sambutan Bupati yang disampaikan Wakil Bupati Bengkalis mengucapkan selamat datang kepada Danlanal Dumai, semoga keberadaan Bapak di Negeri Junjungan ini nyaman, adem, tentram dan diberikan kemudahan dalam menjalankan tugasnya.
“Kehadiran Pak Stanley dan rombongan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami, dengan harapan, melalui momentum kunjungan kerja ini, dapat semakin memperkuat komunikasi serta koordinasi yang telah terbangun baik selama ini, dalam meningkatkan sinergitas, kerjasama dan kekompakan antara Angkatan Laut, khususnya Lanal Dumai bersama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, dalam memperkuat pertahanan maupun penegakan Hukum serta pembangunan dan pengembangan serta pemberdayaan wilayah pertahanan laut. Dalam mendukung terwujudnya Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera”, ungkap Bagus Santoso.
Lebih lanjut Mantan Wakil Ketua DPRD Bengkalis periode 2004- 2009 ini menyampaikan sekilas gambaran umum Kabupaten Bengkalis yang secara geografis, Daerah Kabupaten Bengkalis mencakup daratan bagian Timur Pulau Sumatera dan Wilayah Kepulauan, dengan luas 8.628.06 KM2. untuk Daratan Timur Pulau Sumatera terdiri dari 7 Kecamatan, sedangkan untuk Wilayah Kepulauan terbagi dua, pulau Bengkalis, 2 Kecamatan dan Pulau Rupat terdiri dari 2 Kecamatan.
Secara administrasi pemerintahan terdiri dari 11 kecamatan, 19 Kelurahan dan 136 Desa dengan jumlah penduduk ± 624.321 jiwa dengan sifatnya yang heterogen. Namun dapat hidup berdampingan, saling menghargai dan bersatu dalam satu wadah NKRI.
“Kabupaten Bengkalis terletak pada posisi strategis, dimana sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Selat Malaka, sebelah timur berbatasan dengan Kepulauan Meranti dan Kabupaten Karimun, sebelah selatan dengan Kabupaten Siak dan sebelah barat berbatasan dengan Kota Dumai, Kabupaten Rohil dan Kabupaten Rohul. Kabupaten Bengkalis memiliki potensi sumber daya alam yang besar, seperti migas, perkebunan, perikanan dan pariwisata, sebagai bagian dari beberapa potensi unggulan daerah yang dapat kita berdayakan kedepannya, guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera”, jelasnya.
Kemudian Bagus menambahkan dulu masyarakat Bengkalis masuk ke Malaysia cukup dengan mengunakan KTP, dan banyak penduduk daerah kami yang berkedudukan dan mendapat dambaan hatinya disana baik di Malaysia, apalagi di Pulau Rupat lebih kurang 1 jam jarak tempuhnya ke Malaysia.
Tidak hanya itu saja, pada masa dahulu dengan potensi alamnya juga banyak di ekspor ke Negara tetangga, namun saat ini dengan adanya perubahan regulasi harus 30 ton baru bisa di ekspor, maka dari dampak tersebut petani di Negeri ini menjadi kurang berminat malahan banyak yang alih profesi.
“Dengan adanya perubahan regulasi tersebut menutup lintas mematikan jalur masa lalu, akhirnya disalah gunakan menjadi tempat transit peredaran narkoba. Melalui Danlanal kami berharap jalur lintas batas ini menjadi perhatian Pemerintah Pusat untuk dibuka kembali”, pintanya.
Berdasarkan peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2011 tentang rencana induk pembangunan Kepariwisataan Nasional tahun 2010 – 2025 tambah Wabup Bengkalis, “khusus Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Dan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau, telah ditetapkan Lima Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bengkalis yang masuk”, ucapnya. (Prokopim/Zulfan)