URC PMK Bungaraya Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Sapi Milik Masyarakat Kampung Temusai

oleh -157.090 views

SIAK | Metrotempo.co – Dalam rangka untuk mengantisipasi penyebaran Penyakit Mata dan Kuku ( PMK) pada ternak sapi, pihak Unit Reaksi Cepat Penyakit Mata dan Kuku (URC PMK) Kecamatan Bungaraya, melakukan pemeriksaan ternak sapi milik masyarakat baik yang baru datang dari luar daerah, maupun sapi milik warga yang sudah lama dipelihara.

Dalam pemeriksaan tersebut, dihadiri oleh petugas atau Tim ok URC PMK Kecamatan Bungaraya, Dokter Hewan, Dian, Khairul, Kasino dan di dampingi Bhabinkamtibmas Kecamatan Bungaraya Bripka Riski Widodo, Bripka Jon Hendri dan Bhabinsa Serda Selamat serta Penghulu Kampung Temusai, Samsudin. Selasa ( 24/01/2023).

IKLAN

Penghulu Kampung Temusai, Samsudin kepada awak Media mengucapkan terimakasih kepada pihak Dinas Peternakan atau pihak Tim URC PMK Kecamatan Bungaraya yang selama ini selalu memberikan pengarahan dan pendampingan serta pemeriksaan pada ternak sapi agar selalu waspada dengan penyakit PMK.

“Kami ucapkan terimakasih kepada pihak URC PMK Kecamatan Bungaraya yang melakukan pemeriksaan pada ternak sapi milik warga maupun milik saya sendiri. Dan pada hari ini ternak sapi milik saya diperiksa kesehatannya oleh Tim URC PMK Kecamatan Bungaraya dan alhamdulillah semuanya sehat,” ungkapnya.

Tim URC PMK Kecamatan Bungaraya, Dokter Hewan Dian mengungkapkan bahwa, pihaknya selalu melakukan pemeriksaan terhadap ternak sapi milik warga di setiap Kampung yang ada di Kecamatan Bungaraya.

“Karena di kampung- kampung Kecamatan Bungaraya ada bantuan sapi, maka kita lakukan pemeriksaan mulai dari sapi masuk sampai mereka beradaptasi disini, yang jelas, bukan hanya sapi baru, sapi lama juga kita lakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah sapi tersebut sehat atau tidak,” jelasnya.

Menurut Dokter Hewan yang murah senyum itu, pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan terhadap ternak sapi di sepuluh Desa atau kampung se-Kecamatan Bungaraya, dengan cara bergilir. Kegiatan pemeriksaan sapi tersebut dimulai dari bulan sepuluh yang lalu.

“Kita mulai melakukan pemeriksaan sapi ini mulai bulan sepuluh tahun 2022 kemarin. Harapan kami, masyarakat harus selalu waspada apa bila membeli sapi murah, kususnya sapi dari luar daerah, untuk sementara ini, kalau kurang yakin, usahakan untuk membeli sapi lokal saja, dan selalu koordinasi dengan Dokter Hewan di Kecamatan Bungaraya apa bila ada gejala-gejala penyakit pada sapi,” himbaunya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kecamatan Bungaraya Bripka Jon Hendri mengatakan bahwa, tupoksi TNI-POLRI dalam pendampingan Tim URC PMK Kecamatan Bungaraya sebagai bentuk upaya kerjasama dalam pencegahan masuknya penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak, terutama sapi yang ada di masyarakat. Keberadaan TNI-POLRI terutama Bhabinkamtibmas dan Babinsa berperan sebagai instrumen penangkal apabila ada masyarakat yang ngotot ternak sapinya tidak mau di cek kesehatan atau juga di vaksin oleh tim URC PMK.

“Tugas kami TNI-POLRI adalah, memberikan himbauan tentang aturan pemerintah dalam pencegahan penyebaran PMK Sapi ke masyarakat Bungaraya agar tugas dari UPTD dinas peternakan bisa aman dan lancar di lapangan, maka dari itu, kami TNI-POLRI di terjunkan oleh pimpinan kami sebagai pendamping dari segi hukum dan aturan pemerintah terkait PMK sapi,” pungkasnya (Sugianto)

No More Posts Available.

No more pages to load.