MERANTI | Metrotempo.co – Kasus penganiayaan terjadi dipelabuhan Tanjung Harapan Meranti diduga dilakukan oleh oknum petugas Pelindo Meranti inilah penjelasan Hasnah.
Hasnah menjelaskan, kejadian tersebut terjadi saat datang ke Pelabuhan Tanjung Harapan, Kepulauan Meranti dengan tujuan menjemput seseorang yang datang menggunakan kapal Dumai Ekspres di Pelabuhan Tanjung Harapan Meranti, Jumat (27/1/2023) Kemudian Hasnah berdiri di luar menanyakan soal kedatangan kapal kepada saudara Randi dan ia melihat ke arah ruang tunggu penumpang dengan niat ingin menunggu di dalam ruangan.
“Akan tetapi saya mengurungkan niat dan kembali berdiri di luar karena saya melihat saudara Fikri berada di loket Scan Barcode tiket keberangkatan. Tak lama setelah itu, saudara Fikri mendatangi tempat saya berdiri, sambil bergumam dengan wajah sinis mempermasalahkan aroma parfum yang saya gunakan”, ucap Hasnah.
“Bau parfum siapa nih?” (Dengan wajah sinis). Kemudian saya menjawab, jika tidak suka jangan berdiri disini, silahkan cari tempat lain. Kemudian saudara Fikri mengoceh sambil meremas wajah saya yang kemudian saya tepis sambil berkata, “jangan pegang-pegang.” Selanjutnya saudara Dwi mengatakan, “Asnah mau tak jadi istri kedua Fikri?” Yang kemudian saya jawab, tidak mau”, tutur Hasnah.
Lalu saudara Fikri lanjut Hasnah, seakan meludah ke arah depan sambil bergumam “tak ijin” lalu Hasnah jawab, “saya juga tak mau”.
“Setelah itu saudara Fikri menghina saya dengan mengatakan, kata- kotor ” betina sok cantik, muka macam taik palat.” Kemudian saya jawab, “taik palat istri kau?” paparnya.
“Fikri meludahi saya, dan kemudian saya balas, lalu saudara Fikri berdiri dan menampar pipi sebelah kiri saya dengan menggunakan tangan kanan. Yang kemudian di lerai oleh saudara Randi, lalu saudara Randi membawa saudara Fikri masuk ke dalam ruang tunggu penumpang. Dan saya dengan kondisi menangis bergegas menuju Polsek Tebing Tinggi untuk membuat laporan polisi”, sambung Hasnah.
Kapolsek Tebing tinggi Melalui Kanit reskrim Ipda Turnip pada saat dihubungi menjelaskan, Korban kemarin sudah kita periksa dan hari ini pelaku sudah kita periksa”, kata Kanit Res.
Masalah ini masih kita lanjutkan, sambil menunggu hasil visum kalau tidak salah keluarnya hari Selasa atau Rabu”, papar Kanit Res. (Sumber : Mandiripos.com) (***/red)