METROTEMPO – Inter Milan sukses melaju ke babak final Liga Europa 2019/20. Hasil itu mereka dapatkan usai mengalahkan Shakhtar Donetsk di Esprit Arena, Jerman, pada Selasa (18/8) dini hari WIB dengan skor 5-0.
Gol-gol kemenangan Inter dicatatkan atas nama Lautaro Martinez (19’& 74′), Danilo Ambrosio (64′) dan Romelu Lukaku (77’&83′).
Di partai puncak UEFA Europa League (UEL), Inter akan bertemu Sevilla yang sehari sebelumnya menyingkirkan Manchester United. Laga final sendiri akan dihelat pada Sabtu (22/8).
Antonio Conte masih setia dengan wadah 3-5-2. Nama-nama yang reguler menghuni daftar 11 awal juga turut serta di laga ini. Duet Romelu Lukaku-Lautaro Martinez di lini depan serta Diego Godin, Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni, di lini belakang.
Luis Castro merespons dengan pakem 4-2-3-1. Sebelum laga, sang juru latih mengonfirmasi bahwa seluruh anak asuhnya dalam keadaan fit. Alhasil, Shakhtar turun dengan nama-nama utama macam Marcos Antonio, Taras Stepanenko, Marlos Bonfim, Alan Patrick, Taison, hingga Moraes.
Inter Milan memulai laga dengan mengedepankan penguasaan bola. Caranya, mereka bermain di daerah sendiri dan berupaya membikin pemain Shakhtar terpancing. Hanya saja, upaya penguasaan bola tak bertahan lama. Sebab, setelahnya gantian Shakhtar yang mendominasi jalannya penguasaan bola hingga menyentuh 65 berbanding 35 persen.
Imbas dari sistem yang diterapkan tim tamu, tak banyak peluang yang tercipta buat Inter di babak pertama. Mereka hanya melancarkan serangan balik guna membuka keran gol.
Hasilnya terjadi di menit ke-19. Bermula dari umpan penjaga gawang Shakhtar, Andriy Pyatov yang tak sempurna, Nicolo Barella memanfaatkan blunder tersebut untuk kemudian mengirim umpan silang yang disambut sundulan Lautaro Martinez.
Keunggulan satu gol Inter membikin mereka mengedepankan strategi sepak bola negatif. Mereka menumpuk hingga 9 pemain di daerah sendiri untuk menjaga keunggulan.
Shakhtar jelas mengalami kebuntuan. Satu dua cara yang mereka tempuh untuk menyamakan kedudukan adalah via sepakan jarak jauh. Hanya saja, upaya Antonio dan Moreas masih menjauh dari mistar.
Kembali dari ruang ganti, Inter tak lagi bermain menunggu. Mereka tampil menekan dengan gantian menguasai aliran bola. Selain itu tepi sayap juga jadi alternatif serangan.
Hasilnya, dua peluang hadir 10 menit babak kedua bergulir. Akan tetapi, upaya Lukaku dan Martinez masih belum membuahkan gol kedua buat Inter.
Terus menerus menekan via tepi sayap, Inter mendapatkan beberapa kali kesempatan mengeksekusi sepak pojok. Nah, gol kedua Inter yang lahir lewat sundulan Ambrosio di menit ke-64.
Unggul dua gol membikin Inter nyaman. Di satu sisi, Shakhtar mulai kehilangan ritme dan membikin beberapa kesalahan elementer.
Hasilnya, Inter kembali menambah pundi-pundi gol mereka di laga ini. Martinez mencetak gol keduanya di laga ini lewat sepakan jarak jauh dari luar kotak penalti 10 menit selepas gol kedua Inter. Skor 3-0 Inter menjauh.
Derita Shakhtar belum selesai. Pada menit ke-77, giliran Lukaku yang mencatatkan namanya di papan skor usai mengonversi umpan Martinez. Gol tersebut juga lahir lantaran jeleknya koordinasi lini belakang Shakhtar.
Inter melakukan penyegaran di menit ke-80. Christian Eriksen dan Victor Moses masuk menggantikan Martinez dan Ambrosio.
Seakan ingin mengendurkan serangan, Inter nyatanya masih bernafsu untuk mencetak gol. Pada menit ke-83, Lukaku mencetak gol keduanya di laga ini lewat aksi solo run dan menutupnya dengan sepakan jarak dekat.
Empat gol Inter di babak kedua jadi penutup rangkaian pertandingan di laga semifinal Liga Europa kali ini. Inter menang 5-0 atas Shakhtar.(red)