SIAK | METROTEMPO – Beberapa tahun lalu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Siak melalui Dinas Perhubungan (Dishub) membangunan Terminal angkutan darat di Kecamatan Mempura, Minas, dan Kecamatan Tualang.
Berdasarkan informasi yang pernah beredar, untuk membangun Terminal tersebut Dishub Siak mengucurkan anggaran hingga miliaran rupiah. Namun sayang, sejauh ini Terminal yang sudah dibangun itu terkesan tidak terfungsikan secara maksimal. Dan bahkan kondisi bangunannya banyak yang sudah rusak dan memprihatinkan.
Seperti kondisi fisik Terminal Tuah Perawang di Kecamatan Tualang, pantauan awak media beberapa hari lalu, tampak bagian plafon yang sudah bobrok, begitu juga dengan bagian lantai dan sejumlah ruangan lainnya terlihat sudah banyak yang rusak. Selain itu, kendaraan angkutan umum yang singgah di terminal itu juga jarang terlihat.
“Kemarin, kami singgah di Terminal Perawang yang dibangun pada beberapa tahun lalu. Kondisinya tampak sangat memprihatinkan, bahkan pada bagian tertentu sudah ada yang rusak parah. Sehingga kita berharap nantinya penegak hukum bisa mengusut proyek pembangunan terminal ini, apakah sudah sesuai dengan perencanaannya atau belum,” ujar warga setempat, saat dimintai tanggapan oleh awak media.
Selain Terminal Perawang, belum lama ini awak media juga sempat melihat kondisi Terminal Siak di Kecamatan Mempura. Di sana juga didapati banyak bagian fisik bangunan yang sudah rusak/bobrok.
Atas kondisi tersebut,awak media ini mencoba mengkonfirmasi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pembangunan Terminal Siak di Mempura Junaidi, yang saat ini disebut-sebut dirinya sudah menjabat selaku Sekretaris di Dishub Siak.
“Kalau masalah terminal susah nak dijelaskan via telpon. Tapi sudah pernah diaudit BPK,” jawab Junaidi, yang merupakan PPTK pada proyek Terminal di Siak itu.
Apa yang disampaikan oleh Sekretaris Dishub Siak itu, seolah terkesan dirinya keberatan untuk menjelaskan kepada publik melalui telpon.
Berdasarkan informasi yang diterima awak media ini untuk pembangunan tahap II Terminal Siak di Kecamatan Mempura itu, Dishub Siak mengucurkan anggaran mencapai Rp3,8 miliar di tahun 2015 lalu. Dimana di tahun yang sama Dishub Siak juga membangun Terminal Minas dengan biaya mencapai Rp3,3 miliar.
Dengan besarnya anggaran yang telah dikucurkan untuk pembangunan terminal di Kabupaten Siak tersebut, warga berharap aparat penegak hukum bisa melakukan pengecekan ke lokasi dan mengusut bilamana ada ditemukan indikasi ketidaksesuaian pada pekerjaannya, karena saat ini kondisinya telah banyak yang rusak/bobrok.
Sedangkan untuk pembangunan lanjutan tahap III Terminal Perawang di Kecamatan Tualang yang saat ini kondisinya sudah banyak yang rusak itu, Dishub Siak juga telah mengucurkan anggaran sebesar Rp1,9 miliar.[Mt/Red]
