METRO TEMPO – Chelsea akan menghadapi Sevilla di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan pada Rabu malam dalam adu penalti untuk memperebutkan posisi teratas di Grup E Liga Champions.
Kedua belah pihak telah lolos ke babak 16 besar dengan dua pertandingan tersisa, yang berarti bahwa semua fokus sekarang adalah mengamankan hasil yang menguntungkan di babak sistem gugur pertama.
Chelsea dibuat bekerja keras oleh Rennes terakhir kali di Eropa, tetapi gol telat dari pemain pengganti Olivier Giroud membuat mereka meraih kemenangan 2-1 dan dengan itu mendapat tempat di 16 besar.
The Blues kini menang tiga kali berturut-turut di kompetisi ini sejak bermain imbang 0-0 dengan Sevilla pada matchday pembukaan – sejak 2012 mereka memenangkan empat pertandingan Liga Champions berturut-turut.
Itu adalah musim di mana Chelsea mengangkat trofi untuk satu-satunya kali dengan kemenangan terkenal atas Bayern Munich di final, sementara sejak 2015-16 mereka finis di puncak grup.
Sudah 11 tahun sejak Sevilla terakhir kali memuncaki grup Liga Champions, tetapi itu akan menjadi hadiah jika salah satu dari tim ini dapat meraih kemenangan pada Rabu malam.
Los Nervionenses juga mengikuti hasil imbang di matchday satu di Stamford Bridge dengan tiga kemenangan beruntun, mengalahkan Rennes 1-0 dan Krasnodar 3-2 dan 2-1 di kandang dan tandang.
Sevilla, yang lebih terbiasa berkompetisi dan memenangkan Liga Europa, tidak terkalahkan dalam lima pertandingan pertama mereka di kompetisi unggulan UEFA untuk pertama kalinya.
Pasukan Julen Lopetegui tentu saja memasuki permainan dalam performa yang baik berkat lima kemenangan berturut-turut di semua kompetisi, yang terakhir mengalahkan Huesca 1-0 untuk naik ke posisi kelima di La Liga.
Kemenangan beruntun enam pertandingan Chelsea diakhiri oleh Tottenham Hotspur dengan hasil imbang 0-0 pada hari Minggu, sementara itu, tetapi The Blues sekarang tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan sejak September.
Namun, klub Inggris tersebut hanya memenangkan satu dari 10 pertandingan terakhir mereka melawan lawan Spanyol di Liga Champions dan tidak pernah menang dalam enam pertandingan sejak mengalahkan Atletico Madrid pada 2017.
Sevilla, sebagai perbandingan, tidak terkalahkan dalam tujuh pertemuan terakhir mereka dengan tim Inggris di kompetisi besar Eropa (M3 D4) sejak kalah 2-0 dari Leicester City pada 2016-17.
Bos Chelsea Frank Lampard diharapkan menurunkan tim terkuatnya yang tersedia, yang bisa berarti XI yang tidak berubah disebutkan di belakang undian Tottenham.
Christian Pulisic kembali dari cedera pada akhir pekan dan bersiap untuk memulai yang satu ini, bagaimanapun, sementara Kai Havertz adalah yang lain yang bisa melakukannya dengan beberapa menit.
Di atas, Giroud akan kecewa jika dia sekali lagi diabaikan untuk posisi awal, tetapi masuknya dia mungkin tergantung pada apakah Timo Werner adalah bagian dari lineup awal.
Mantan penyerang RB Leipzig Werner telah terlibat dalam sembilan gol dalam sembilan pertandingan tandang Liga Champions (delapan gol, satu assist).
Adapun Sevilla, kembalinya kiper Tomas Vaclik baru-baru ini bertepatan dengan hilangnya Bono, yang baru-baru ini dinyatakan positif terkena virus corona.
Karim Rekik telah menggantikan Sergio Escudero yang cedera di bek kiri, sementara Suso lainnya yang mengalami cedera.
Lopetegui memiliki banyak opsi lain dalam penyerangan, dengan orang-orang seperti Oliver Torres, Luuk de Jong, Lucas Ocampos, Oscar Rodriguez, Oussama Idrissi dan Youssef En-Nesyri semuanya tersedia.(red)
Perkiraan Susunan Pemain
Sevilla : Vaclik; Navas, Kounde, Carlos, Rekik; Jordan, Gudelj, Rakitic; Torres, En-Nesyri, Ocampos
Chelsea : Mendy; James, Zouma, Silva, Chilwell; Havertz, Kante, Mount; Ziyech, Werner, Pulisic
