BENGKALIS | METROTEMPO –Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memberikan apresiasi kepada Lembaga Swadaya Masyarakat Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (LSM-IPMPL), atas ide inovatif dan kreatif membuat batu ujicoba pemecah gelombang kearifan lokal.
“Kehadiran kami ke sini, semata-mata sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan setinggi-tinginya kepada LSM pimpinan Solihan dan kawan-kawan atas inovasi dan kreatifnya untuk memikirkan penanggulangan abrasi di pulau Bengkalis,” ungkap Gubri Syamsuar
Hal itu disampaikan Gubernur Provinsi Riau saat meresmikan peletakan batu pertama ujicoba pemecah gelombang kearifan lokal, Selasa 2 Maret 2021, di Pantai Wisata Raja Kecik, Kecamatan Bantan.
Syamsuar mengatakan, tidak banyak masyarakat di Riau yang peduli sama lingkungan, namun kelompok masyarakat yang tergabung dalam LSM peduli lingkungan berupaya untuk berinovasi dan kreasi, merupakan sebuah terobosan bagus.
“Kami memberikan apresiasi kepada Ketua LSM-IPMPL bersama anggotanya yang sudah ikut memikirkan permasalahan abrasi pantai di daerah ini, kami berharap kreatif seperti ini dapat menjadikan contoh bagi desa lain,” katanya.
Meningat selama ini, untuk penanganan abrasi pantai membutuhkan biaya cukup besar sehingga butuh kolaborasi di level kabupaten, propinsi dan pemerintah pusat. Tentu Gubri berharap ujicoba yang dilakukan kelompok masyarakat Muntai Barat bisa berhasil, sehingga bisa menjadi referensi oleh pemerintah.
Ditegaskan Syamsuar, jika ujicoba pemecah gelombang dengan kearifan lokal ini berhasil, maka akan sampaikan ke level pemerintah pusat. Meningat sebagaimana disampaikan oleh penggagas, pemecah gelombang dengan metode gorong-gorong ini, biayanya jauh lebih murah dibandingkan metode yang ada selama ini.
Diceritakan Gubri, sebelumnya di level pemerintah pusat, tidak persoalan abrasi di Provinsi Riau, sehingga tidak masuk dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). Terkait persoalan ini, dirinya sekuat tenaga menyampaikan persoalan abrasi ini ke Kemenko Kemaritiman dan Investasi, akhirnya persoalan ini diakomodir dan masuk dalam RPJMN.
Ditegaskan Syamsuar, dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama sehingga bisa menarik dana APBN karena abrasi di Riau seluas 167 Kilo, saat ini yang sudah masuk RPJMN seluas 139 Kilo.
Hadir pada acara tersebut, Asisten III Setda Provinsi Riau H. Syahrial Abdi, Danposal Kabupaten Bengkalis Ahmad Fuad, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H Ismail, Kepala Dinas Perhubungan Djoko Edi Imhar, Kapala Pelaksana BPBD Tajul Mudarris, Kadis Dispersip Suwarto, Kasi Intel Kajari Bengkalis Yogi Nugraha, Sekretaris Diskominfotik Bengkalis Adi Sutrisno, Camat Bantan Supandi dan Kassubag Dokumentasi Pimpinan Yeni Mayasari.(DISKOMINFOTIK/zulfan)