SIAK | METROTEMPO –Tim Gabungan Karhutlah Kabupaten Siak TNI,POLRI,DAMKAR Siak, Manggala Agni,MPA, SATGAS Karhutlah Kampung Temusai,Upika Kecamatan dan Relawan Karhutlah selama empat hari melakukan pemadaman api di kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK) Kampung Temusai, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak.
Dengan terjadinya kebakaran itu membuat masyarakat yang memiliki lahan di sekitar areal itu menjadi was-was,karena takut akan menjalar ke lahan milik mereka.
“Kami sebagai masyarakat Kampung Temusai,Kecamatan Bungaraya yang memiliki lahan di sekitar lokasi kebakaran sangat was-was,takutnya kalau api itu menjalar ke kebun kami. Kami berharap pihak terkait atau penegak hukum bisa memproses pelaku pembakar lahan itu, agar ada jera dan tidak terulang lagi Karhutlah di kampung kita ini,bila perlu ungkap semua pemilik lahan yang terkesan tak bertuan itu, yang selama ini semak belukar yang dapat memicu terjadinya kebakaran,” ungkap Yanto kepada wartawan,Selasa (09/03/2021).
Kepala Bidang ( Kabid) Damkar Siak Irwan Pryatna ketika dikonfirmasi di TKP mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan Karhutlah sekuat tenaga melakukan pemadaman diareal yang terbakar dari mulai hari Sabtu ( 06/03/2021) sampai sekarang Selasa (09/03/2021).
“Kami Damkar Siak bersama Tim Gabungan TNI, POLRI,Magala Agni, MPA, SATGAS Kampung,PT.TKWL, dan relawan melakukan pemadaman secepat mungkin di lokasi kebakaran, yang dibantu juga oleh alat berat dari PU untuk membuat embung air agar dapat lebih mudah untuk mendapatkan air serta memblokir arah api agar tidak merambat kemana-mana,” ungkapnya.
Lebih lanjut Irwan Pryatna menjelaskan, ada beberapa kendala dalam melakukan pemadaman api di lokasi kebakaran,yang pertama adalah medan atau lokasi kebakaran gambutnya sangat dalam,selanjutnya air juga sangat sulit untuk didapatkan, sehingga perlu di buat embung atau tempat air di kanal.
“Lahan yang terbakar ini gambutnya sangat dalam sekali, kadang-kadang yang sudah kita padamkan itu menyala kembali karena bara-bara kayu yang ada didalam gambut itu sangat sulit dipadamkan, ditambah lagi, anginnya sangat kencang, dan bahkan kemarin aginnya berbalik arah, sehingga asap menyerang kami hingga kami mundur kualahan,” ungkapnya dengan rasa cemas.
“Untuk saat ini,kita fokus mengejar dan memadamkan titik apinya agar tidak merembet kemana-mana. Kita mengimbau agar masyarakat tidak membuka lahan sembarangan dengan cara dibakar,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadianto SIK, MH ketika dijumpai di TKP mengatakan bahwa, TNI, POLRI, DAMKAR Kabupaten Siak, Satgas Karhutlah Kampung, MPA serta pihak perusahaan PT.TKWL masih melakukan pemadaman atau pendinginan di lokasi kebakaran. Pemadaman api dilakukan mulai pada hari Sabtu kemarin (06/03/2021) sampai sekarang.
“Begitu kita dapat informasi,kita langsung bersama anggota polres sekitar 20 orang, dari PT.TKWL sekitar 30 orang,dari Magala Agni kalau tak salah 11 orang,dari Damkar Siak sekitar 10 orang, melakukan penyekatan supaya api tidak menyebar,kita juga minta bantuan alat berat dari TKWL dua unit,dari PU satu unit, untuk membuat sekat bakar untuk melokalisir lahan yang terbakar supaya tidak menyebar, ” jelasnya.
Kapolres juga menjelaskan, dalam proses pemadaman pertama kali kendalanya adalah air yang sangat minim, bahkan air yang ada di parit isinya lumpur semua, sehingga tim gabungan kualahan untuk mengambil air.
“Dengan adanya alat berat itu tadi, parit yang berlumpur dibersihkan, selain itu, dibuat embung-embung air yang baru di lokasi kebakaran ini dengan jarak 50 meter dibuat embung dan seterusnya. Terkait status lokasi kebakaran ini adalah HPK (Hutan Produksi Konversi) yang seharusnya tidak boleh dikelola baik perusahaan maupun masyarakat, dan saat ini kita lihat sudah digarap dan sudah ditanami sawit, namun yang menggarap tidak ada yang mengaku, untuk masalah ini, akan kita cari siapa pemilik nya,”ungkapnya.
“Bagi siapa yang menanam dilahan yang terbakar ini, saya tegaskan untuk segera dilaporkan ke Polsek atau Polres untuk diproses secara hukum,” pungkasnya ( Sugianto)