BENGKALIS|METROTEMPO-Terima silaturahmi Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Bengkalis, Selasa (11/1/2021) di Wisma Daerah Sri Mahkota, Bupati Kasmarni harapkan edukasi BPJS untuk menjawab permasalahan di masyarakat.
Karena permasalahan yang sering dihadapi dilapangan adalah tentang pemahaman masyarakat terhadap ketentuan yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan.
Terutama tentang aturan dan rujukan lembaga jasa kesehatan yang ditunjuk BPJS Kesehatan. Peserta BPJS hanya boleh memilih satu fasilitas kesehatan untuk memperoleh rujukan dan tak bisa ke faskes lain meski sama-sama bekerja sama dengan BPJS. Keterbatasan itu, tutur Kasmarni menyulitkan orang yang sering bepergian dan bekerja di tempat yang jauh.
“Masalah lain, adalah rumitnya alur pelayanan BPJS Kesehatan karena menerapkan alur pelayanan berjenjang, Untuk itu, kami harapkan agar BPJS bisa mengcover terlebih dahulu, tidak bersifat mandiri dan aturan BPJS jug agar dipermudah sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh jaminan kesehatan,” jelas Kasmarni.
Sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Dumai, drg. Harie Wibhawa didampingi, Kepala Kantor BPJS Kesehatan Bengkalis Ane Dwi Putri Idma, Kabid Perluasan Peserta Adithia Dharma mengatakan bahwa Pemerintah Daerah maupun Pusat telah bergandeng tangan dan bahu membahu membantu dalam peningkatan jaminan kesehatan di Kabupaten Bengkalis.
“Alhamdulillah sampai dengan Januari 2022 kepesertaan anggota BPJS mengalami peningkatan sebesar 78,65 persen. Dan tentunya besarnya harapan kami agar pesentase ini dapat meningkat mencapai 95 persen. Jika telah mencapai 95 persen akan mendapat keistimewaan bagi peserta baru hanya menggunakan KTP untuk menjadi kepesertaan BPJS,” ungkapnya.(prokopim/zulfan)