SIAK|METROTEMPO- Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, masyarakat Kampung Temusai, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, khususnya masyarakat RT 02 RW 05 sangat antusias mengikuti acara Tradisi Mandi Belimau yang dipimpin langsung oleh Ketua RT 02 Sulaiman. Sabtu sore (02/04/2022).
Sebelum acara inti dilakukan, anak-anak dan ibu-ibu serta bapak-bapak bersuka ria mandi bersama menikmati semburan air dari mesin Robin yang mereka persiapkan, satu persatu akan disembur dengan selang yang sudah dialiri air dari Sungai Tuasai yang bermuara ke Sungai Siak itu. Tak luput jeritan anak-anak yang bersuka ria menikmati semburan air yang menurut nya itu sangat membahagiakan.
Ketua RT 02, RW 05, Sulaiman mengatakan bahwa, mandi belimau merupakan tradisi nenek moyang masyarakat Siak untuk menyambut bulan suci Ramadhan, dan kali ini karena Covid-19, dirinya mengadakan hanya untuk warga sekitar saja.
” Alhamdulillah pada kegiatan sore ini masyarakat saya sangat antusias untuk mengikuti acara tradisi mandi Belimau untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Semoga tujuan baik dari warga untuk mensucikan diri dibulan suci ramadhan, dan selama menjalankan ibadah puasa, diberikan kesehatan dan semua amal ibadahnya diterima Allah SWT,” harap ketua RT yang berstatus masih lajang itu.
Lebih lanjut, Sulaiman menyampaikan ucapan maaf kepada seluruh masyarakat Kampung Temusai khususnya masyarakat RT 02 RW 05 atas segala kesalahan dan kesilapan selama ini.
“Saya pribadi dan keluarga mengucapkan mohon maaf lahir dan batin, semoga dibulan suci Ramadhan ini penuh Rahmat dan hidayah buat kita semua,amin,”
Hal senada disampaikan Penghulu Kampung Temusai, Samsudin, ia mengapresiasi masyarakatnya yang mengadakan kegiatan tradisi mandi Belimau, meskipun tidak semua masyarakat Temusai melakukan nya.
“Saya berikan apresiasi kepada ketua RT 02 pak Sulaiman yang mempunyai inisiatif bersama warganya untuk melestarikan budaya nenek moyang kita, semoga kampung kita dijauhkan dari marabahaya dan masyarakat kita selalu sehat dalam lindungan Allah SWT,” ungkapnya.
“Untuk tahun depan, kalau Covid-19 ini sudah hilang, kita bisa adakan acara mandi Belimau ini yang diikuti oleh seluruh masyarakat Kampung Temusai, dan tradisi seperti ini harus kita pertahankan,karena dimana bumi di pihak,disitu langit dijunjung,” pungkasnya. (Sugianto)