BENGKALIS | METROTEMPO- Bupati Bengkalis Kasmarni terima audiensi Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Bengkalis, di wisma Sri Mahkota Bengkalis, Kamis (21/4/2022).
Adapun yang menjadi agenda utama dalam audiensi Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Bengkalis tersebut guna mengfollow-up atau mengawal hasil unjuk rasa pada tanggal 11 April 2022 kemarin. Khususnya terkait dengan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng, ketersediaan BBM, serta stabilitas harga bahan pokok di Kabupaten Bengkalis.
Audiensi singkat tersebut, diikuti oleh Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis Alif Aldila Asa Ukita, Ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa Juanda Ardiansyah, serta sejumlah pengurus lainnya.
Bupati Kasmarni mengawali dialognya menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi kepada BEM Politeknik Bengkalis.
“Saya ucapkan terimakasih kasih untuk adek-adek mahasiswa BEM Poltek Bengkalis yang melakukan audiensi hari ini, semua ini tentunya wujud kepedulian adek-adek terhadap masyarakat dan daerah ini”, ujar kasmarni.
Selain itu, lanjut Kepala Daerah Bengkalis tersebut, pihaknya melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian bersama satgas pangan Polres Bengkalis setiap hari turun kelapangan, guna mengecek harga minyak, memantau harga dan ketersediaan bahan pokok maupun BBM yang ada di Negeri Junjungan ini.
“Sebagai informasi untuk adek-adek mahasiswa ketahui, sudah ada beberapa langkah konkrit yang kami laksanakan dalam mengantisipasi inflasi di daerah, termasuk dengan kewajiban kami untuk menerapkan 4 K yakni Keterjangkauan harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif, terutama di bulan ramadahan dan menyambut idul fitri tahun ini”, tuturnya.
Kemudian lanjut Kasmarni, kami sudah membangun komunikasi dan koordinasi bahkan sampai pada penandatangan MoU dengan Bulog, dalam rangka menstabilisasikan harga serta menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat Kabupaten Bengkalis.
Dan dalam beberapa hari yang lalu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, juga telah melaksanakan pasar murah, yang menyediakan 35.000 paket sembako, kepada masyarakat yang kurang mampu di 155 Desa/Kelurahan dalam wilayah Kabupaten Bengkalis, tentunya dengan maksud dan tujuan yang sama juga, yakni guna menjawab kebutuhan dan sebagai upaya pemerintah dalam penyediaan pasokan kebutuhan dan menjaga kestabilan harga ditengah-tengah masyarakat.
“Artinya, apa yang menjadi tuntutan adek-adek semua pada saat itu, semuanya sudah kami laksanakan, tentunya sesuai dengan kewenangan dan aturan yang berlaku. Dan kami tetap memiliki komitmen serta peduli dengan apa yang sedang terjadi di tengah-tengah masyarakat, namun perlu sedikit kesabaran, karena sesuatu itu tidak bisa kita lakukan seperti membalikkan telapak tangan, akan tetapi butuh waktu dan butuh proses”, ucap Kasmarni.
ikut mendampingi Bupati kala itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Zulpan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Hj. Kholijah, Kepala Dinas Kominfotik Hendrik Dwi Yatmoko, Kasatpol PP Bengkalis Hengki Kurniawan, Tenaga Ahli Bupati Isa selamat, kasat Intel Bengkalis AKP Deni Afrial dan Kabag Prokopim sekretariat Daerah Bengkalis Syafrizal. ( Prokopim/ zulfan)
