BENGKALIS | Metrotempo.co – PB- BPBD Kabupaten Bengkalis Riau, melakukan pemantauan, menindak lanjuti ke instansi terkait, dimana masyarakat setempat telah melakukan gotong royong pembuatan jalan alternatif untuk di lalui masyarakat yang tinggal di jalan sejahtera Kecamatan Rupat.
Unsur yang ikut terlibat yakni, Pusdatin dan BPBD Kecamatan Rupat, TNI Babinsa setempat, Polri Bhabinkamtibmas setempat, Kepala Desa, PLN, RT dan RW serta masyarakat setempat.
Kronologi kejadian berdasarkan hasil peninjauan BPBD Kecamatan Rupat ke lokasi yang terjadinya longsor ada tiga faktor yaitu, dikarenakan adanya curah hujan yang tinggi pada tanggal,14 sampai dengan 17 bulan Desember 2022 lalu yang mengakibat kan beberapa rumah di jalan sejahtera desa Sri Tanjung terendam banjir, pada tanggal 21 dan 22 Januari 2023 di jalan sejahtera Dusun 3 Tanjung Jering Desa Sri Tanjung dan tanah gambut dilokasi mulai ada yg retak, Senin (23/1/2023), sekitar lebih kurang pukul 05.00 wib.
Menurut keterangan pak Tukino warga setempat, jalan sejahtera sudah amblas tanah dan jalannya di bawa arus air, dan mengakibatkan longsor atau abrasi di jalan sejahtera.
Perkiraan luas longsor sekitar lebih kurang 20 meter persegi dengan kedalaman 3 sampai dengan 5 meter, kondisi tanah berlanjut, 1 unit tiang PLN sangat mengkhawatirkan bagi masyarakat setempat karena lokasi yang berdekatan dengan rumah warga dan lokasi longsor.
Kabid Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkalis Suratman mengatakan, tim kami sudah berada di lokasi selama dua hari untuk siap siaga di lokasi longsor jalan sejahtera desa Sri Tanjung kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis pungkasnya. ***/RN