SIAK | Metrotempo.co – Pemerintah Kabupaten Siak, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, kembali melaksanakan Program Kampung Binaan Keluarga Sakinah (KBKS) di tahun 2023. Pembukaan pelaksanaan program tersebut dibuka oleh Bupati Siak Alfedri di Mesjid Nurul Hikmah, Kampung Sri Gemilang, Kecamatan Koto Gasib, Senin malam (6/3/2023).
Penghulu Kampung Sri Gemilang, Kecamatan Koto Gasib Eswandi Candra mengucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Siak Alfedri, yang telah memilih Kampung Sri Gemilang sebagai Kampung untuk melaksanakan Program KBKS tahun 2023.
“Alhamdulillah atas nama Pribadi, Pemerintah Kampung dan juga masyarakat Kampung Sri Gemilang mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Siak, khususnya pak Bupati Siak, yang telah memilih Kampung kami untuk melaksanakan Program KBKS”, ucap Penghulu Kampung Sri Gemilang.
Selanjutnya, Bupati Siak Alfedri diawal sambutannya menjelaskan bahwa Pelaksanaan Program Kampung Binaan Keluarga Sakinah (KBKS) di Kampung Sri Gemilang ditahun 2023 ini, merupakan tahun ke 6 pelaksanaan Program KBKS.
“Alhamdulillah, Program KBKS ini merupakan salah satu Program Prioritas yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Siak di bidang agama, dan satu-satunya yang ada di Provinsi Riau”, kata Alfedri.
Program KBKS ini, sambungnya, nantinya akan diisi dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan, yang dilaksanakan di Mesjid, seperti pengajian, ceramah agama, dan kegiatan lainnya.
“Dengan adanya Program KBKS di Kampung Sri Gemilang ini, Saya berharap dan menghimbau kepada masyarakat agar bisa meramaikan setiap kegiatan ataupun majelis ilmu yang akan dilaksanakan, seperti yang akan dilaksanakan pengajian, ceramah agama serta kegiatan lainnya”, pinta Alfedri.
Selain untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap ilmu agama, program KBKS juga bertujuan untuk melahirkan hafizh Qur’an serta menuntaskan Buta Aksara membaca Al-Qur’an di Kabupaten Siak umumnya dan di Kampung Sri Gemilang khususnya.
“Jadi kedepannya, diharapkan seluruh masyarakat Kampung Sri Gemilang sudah faham dan mengerti terhadap ilmu agama seperti tentang shalat, zakat, mengaji, dan banyak lagi ilmu yang akan diberikan, serta tidak ada masyarakat yang tidak bisa membaca Al-Qur’an”, ujarnya.
Alfedri juga berpesan untuk membentengi anak-anak dari dampak negatif perkembangan zaman dan teknologi, Bupati Siak tersebut menghimbau kepada orang tua agar memasukkan anaknya kedalam Pondok Pesantren.
“Alhamdulillah saat ini jumlah Pondok Pesantren di Kabupaten Siak berjumlah sekitar 46 Pondok Pesantren, yang tersebar diseluruh Kecamatan se-Kabupaten Siak. Dengan memasukkan anak kita kedalam Pondok Pesantren, diharapkan akan melahirkan generasi penerus dan pemimpin yang berlandaskan Al-Qur’an dan Hadist”, harap Bupati Siak tersebut.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Siak Fairus Ramli, Camat Koto Gasib, serta diramaikan oleh masyarakat Kampung Sri Gemilang, dan ditutup dengan penyampaian tausiyah oleh Ustad Syamsurijal, S.Ag. (Rls/A.waruwu)