Pemkab Siak Studi Tiru Sanitary Landfill ke Jepara

oleh -217.090 views

SIAK | Metrotempo.co – Pemkab Siak yang dipimpin oleh Bupati Siak Alfedri, melaksanakan studi tiru dibidang lingkungan ke Kabupaten Jepara, Senin (13/3/2023) untuk mempelajari inovasi pengelolaan lingkungan dengan menerapkan landfill sanitary yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Bumi Kartini itu.

Hal ini dilakukan terkait komitmen Pemerintah Kabupaten Siak sebagai Kabupaten Hijau yang berkomitmen untuk kemajuan lingkungan. Kunjungan kerja juga dilakukan dalam rangka meningkatkan pencapaian Adipura Kota Kecil yang didapat Kabupaten Siak beberapa waktu lalu menjadi Adipura Kencana dimasa-masa yang akan datang.

IKLAN

Bupati Siak Alfedri dikesempatan itu didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak Wan Fajri Auli, diterima oleh Penjabat Bupati Jepara Edi Supriyanta, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara Farikhah Elida.

Alfedri menyebut Pemkab Siak perlu belajar dari Kabupaten Jepara dalam pengelolaan sampah, karena Kabupaten Jepara telah terbukti berhasil dalam menerapkan inovasi Sanitary Landfill yang modern dan efektif.

“Tujuan dari studi tiru inovasi ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan cara pengelolaan sampah yang baik dan efektif dari Kabupaten Jepara yang telah berhasil meraih penghargaan Adipura Kencana. Seperti Kabupaten Jepara, kami ingin seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Siak bersih dan sehat, karena itulah kami hadir kesini, mohon diberikan referensi ilmu dan pengalaman terkait kemajuan pengelolaan lingkungan disini”, kata Bupati Siak Alfedri.

Penjabat Bupati Jepara Edi Supriyanta, menjelaskan Kabupaten Jepara telah mendapatkan 14 kali Adipura berturut-turut dari total 15 kali yang pernah diraih.

ia juga menjelaskan, Kabupaten Jepara memiliki luas daratan 1.062,01 km, yang terdiri dari 16 Kecamatan, memiliki penduduk berjumlah 1,188 juta jiwa. Dengan kepadatan jumlah penduduk tersebut, seringkali sampah menjadi masalah perkotaan sehingga menjadi salah satu hal penting untuk segera ditangani.

“Kami baru saja mendapatkan Adipura Kencana dari Kementerian DLHK, kuncinya kolaborasi bersama seluruh jajaran OPD hingga Desa dan Kelurahan dalam membersihkan kota. Selain itu saya mengajak jajaran selalu blusukan memantau kebersihan kota hingga ke sungai-sungai, selokan dan pantai”, ujar Edi.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Farikhah Elida menjelaskan, inovasi Kabupaten Jepara dibidang lingkungan, dimulai dari aksi dihulu yaitu gerakan jemput sampah terpilah rumah tangga dari rumah kerumah oleh petugas kebersihan, usai melakukan tugas menyapu kota serentak dipagi hari.

“Kemudian sampah terpilah dikumpulkan di TPA yang mengadopsi sistem sanitary landfill, secara berkala kita lakukan penimbunan agar tidak berbau dan menjadi polusi. selain itu juga dilakukan pemanfaatan bio energi yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat”, jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Pemkab Siak juga melakukan diskusi dan tanya jawab dengan pihak terkait dari Kabupaten Jepara, diantaranya terkait sanitary landfill dan strategi pengelolaan sampah dipasar-pasar perkotaan, yang melibatkan semua stakeholder termasuk dukungan CSR perusahaan. Kunjungan ditutup dengan melakukan peninjauan lapangan ke SMPN 5 Jepara dan lokasi TPA Bandengan yang berada di Kecamatan Jepara.

Diharapkan, dengan adanya studi tiru inovasi ini, Pemkab Siak dapat mengimplementasikan cara pengelolaan sampah yang lebih baik dan meraih penghargaan Adipura Kencana seperti Kabupaten Jepara. (Rls/A.waruwu)

No More Posts Available.

No more pages to load.