BENGKALIS | Metrotempo.co – Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso berharap tradisi baarak mandi balimau yang menjadi kebiasaan turun temurun dari nenek moyang di Desa Teluk Latak terus dipertahankan dan kedepannya bisa menjadi event wisata tahunan Kabupaten Bengkalis.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Bagus Santoso mewakili Bupati Kasmarni saat menghadiri kegiatan Budaya Baarak Balimau Kasai Desa Teluk Latak Kecamatan Bengkalis tahun 2023 M–1444 H, Rabu (22/3/2023). Bertempat di Halaman Masjid Teluk Latak Kecamatan Bengkalis.
“Apresiasi kami berikan kepada Pemerintahan Desa Teluk Latak, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan para sesepuh serta panitia pelaksana, yang memiliki keinginan serta komitmen kuat, untuk melestarikan agenda adat istiadat dan kebiasaan masyarakat yaitu baarak balimau kasai, sebagai warisan zaman berzaman. mudah-mudahan, agenda budaya ini dapat terus kita pertahankan dan kedepannya dapat menjadi event wisata tahunan masyarakat dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan di Negeri Junjungan yang kaya akan potensi wisata dan budaya ini”, ungkap Bagus.
Wabup Bagus Santoso juga berharap melalui event tahunan ini, hendaknya dapat menjadi wahana untuk memperkuat tali silaturrahmi sekaligus menumbuhkan semangat serta motivasi kita semua, terutama bagi generasi muda, dalam upaya menggali, melestarikan serta mengembangkan nilai-nilai budaya yang hidup, tumbuh dan berkembang didalam kehidupan masyarakat.
langkah seperti ini, harus kita dukung, agar nilai-nilai budaya positif yang telah diwariskan oleh para leluhur kita, tidak luntur dan sirna “tak lekang terkena panas dan tak luntur terkena hujan”, oleh pengaruh budaya luar yang berdampak buruk bagi generasi penerus bangsa kita.
“Kami sangat bangga masyarakat Desa teluk latak mampu mempertahankan dan mendidik anak-anak melalui didikan subuh setiap minggunya, penampilan dengan alat tradisional seperti kentongan dari bambu, ember cat bekas dikombinasikan dengan sholawat, penampilan yang sangat luar biasa”, puji Wabup.
Dalam membangun daerah ini sesuai dengan Visi KBS yakni mewujudkan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera tambah Wakil Ketua DPRD Bengkalis Periode 2004-2009 salah satu misinya adalah “penguatan nilai-nilai budaya, menuju masyarakat yang berkarakter”. dengan maksud, agar kita dapat membentuk masyarakat yang memiliki watak atau jati diri, serta tangguh, kompetitif, bermoral, bertoleran, bergotong royong, dinamis dan berkembang.
“Kepada seluruh masyarakat dan peserta baarak balimau kasai kami berpesan, ikuti kegiatan ini dengan tertib, mengikuti aturan yang ada, serta ikuti arahan panitia, dan jangan kotori kegiatan budaya kita ini dengan hal-hal yang melanggar adat, budaya dan norma-norma agama. jaga keamanan, ketertiban, keselamatan, jaga keluarga, dan mari kita semuanya berhati-hati, jangan nodai kegiatan kita sore ini dengan hal-hal yang tidak baik dan merugikan diri sendiri maupun orang banyak”, pintanya.
Kepala Desa Teluk Latak Mansur mengatakan tradisi Mandai balimau ini sudah dilakukan oleh nenek moyang kami dari Kampar yang merantau dan berdomisili di Desa Teluk Latak ini lebih kurang 30 tahun. Saat ini masyarakat Kampar yang berdomisili di Desa Teluk Latak sebanyak 55 persen dan 45 persen masyarakat tempatan.
“Kami mengambil inisiatif mandi balimau ini menjadi icon Desa Teluk Latak yang nantinya akan dikenang dan dilesatarikan generasi muda saat ini”, pungkas Kades.
Hadir mengikuti kegiatan tersebut Ketua PKK Kabupaten Bengkalis Nona Siti Aisyah, Kabid Budaya Disparbudpora Khairani, Kabid SD Diknas Syamsuddin, Camat Bengkalis Taufik Hidayat, Kepala BPBD, Bhabinkamtibmas dan warga Desa Teluk Latak. (DISKOMINFOTIK/RN)