BENGKALIS | Metrotempo.co – Bertempat di gedung balai pelatihan Desa Berancah, Forum Konsultasi Publik Pendataan Awal Regsosek di laksanakan pada hari Senin (15/5/2023). Dipimpin oleh Ahmad Jaiz dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai Nara sumber dan pemateri Bengkalis bersama Babinkamtibmas.
Acara tersebut diikuti dan dihadiri oleh ketua Rukun Tetangga (RT) ketua Rukun Warga (RW) ketua BPD dan tokoh masyarakat Desa Berancah.
Kades Berancah Turadi mengatakan, dalam sambutan pembukaannya bahwa Pemerintah telah melaksanakan kegiatan Regsosek pada tahun 2022.
“Kegiatan ini dilakukan karena terbatasnya data sosial ekonomi yang mencakup seluruh penduduk untuk menentukan target program pembangunan, serta belum terlaksananya kontrol kualitas data dan ketetapan waktu pemuktahiran data tersebut”, ucapnya.
Data hasil pendataan awal Regsosek lanjut Kades Turadi, akan di jadikan acuan Pemerintah untuk menyusun dan melaksanakan program terkait sosial ekonomi.
“Kegiatan pendataan Regsosek terhadap keluarga di seluruh Indonesia, yang bertujuan untuk mendorong percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim, integrasi program, dan menuju satu data Indonesia”, ujar Kades Turadi.
Secara khusus, tujuan Regsosek adalah untuk menangkap dinamika perubahan kesejahteraan masyarakat, sebagai rujukan integrasi program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi, dan untuk meningkatkan pelayanan publik.
“Kegiatan Regsosek terbagi menjadi tiga bagian, pertama verifikasi keluarga, kedua pendataan keluarga, ketiga FKP yang saat ini akan dilaksanakan”, tambah Turadi.
Pemateri FKP dari Bapak Ahmad dari pusat statistik (BPS) kab Bengkalis bersama dengan Babinkamtibmas.
Menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting, karna datanya langsung dikirim ke pusat, beliau langsung mengajarkan kepada peserta bagaimana cara pengisian data Regsosek tersebut, dan diselingi tanya jawab berlangsung dengan lancar dan diakhiri foto bersama. ZN/RN