BENGKALIS | Metrotempo.co – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten Bengkalis menggelar rapat terkait kelangkaan BBM Pertalite dan Gas elpiji 3 kg untuk kebutuhan masyarakat, pulau Bengkalis. di Aula lantai II kantor Disdagprin, jalan Pertanian Senin (3/7/2023). Rapat yang dipimpin langsung oleh Kadisdagprin Bengkalis Zulpan, S.T.
Pada rapat tersebut, membahas terkait pendistribusian Gas Elpiji 3 kg dan BBM di Kecamatan Bengkalis – Bantan, yang saat ini terjadi kelangkaan. Karena tidak hanya BBM Pertalite yang langka, dan, Gas Elpiji 3 Kg juga langka di pulau Bengkalis.
Dalam keterangannya kadis Zulpan, mengatakan, beberapa hari ini untuk wilayah Kabupaten Bengkalis tidak terjadi kelangkaan. Cuma yang terjadi kelangkaan untuk pulau Bengkalis karena masalah transportasi penyebrangan.
“Bukan langka, ini hanya terjadi kendala teknis di lapangan, terutama masalah penyebrangan Roro Bengkalis yang tak mampu melayani penyebrangan, karena bertepatan hari libur lebaran Idul Adha dan juga hari libur anak sekolah, jumlah kendaraan keluar masuk ke pulau Bengkalis meningkat dua kali lipat.” Terang Zulpan ketika diwawancarai para awak media selesai rapat.
Zulpan menyampaikan, jadwal penyeberangan roro untuk membawa BBM sebanyak 17 unit mobil tangki dan Gas Elpiji 3 kg memang mengalami keterlambatan. Makanya untuk melihat persoalan tersebut dan mencari jalan keluarnya.
Semua agen BBM dan Gas Elpiji diajak rapat untuk mengatasi dan mencari solusi persoalan sulitnya masyarakat mendapatkan BBM dan Gas Elpji 3 kg.
Kami mengharapkan kepada Dishub Bengkalis dapat mengatur dengan baik terkait jadwal penyeberangan mobil pembawa BBM dan Gas Elpiji. Karena kedua kebutuhan ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat pulau Bengkalis.
“Kalau terkendala seperti ini, maka masyarakat resah dan susah mendapatkan BBM dan Gas Elpiji 3 kg. ” ujar Zulpan.
Sedangkan penjelasan dari Kepala UPT Roro Dishub Bengkalis Firdaus Saputra yang ikut dalam rapat, mewakili kadis Dishub mengatakan kondisi penyeberangan roro di saat hari libur, seperti saat ini, sangat padat, makanya telah terjadi keterlambatan penyeberangan.
“Memang ada kendala. Dari 6 unit kapal yang disediakan tinggal hanya 4 unit yang beroperasi, dari 4 unit itu ada yang mengalami kerusakan. Makanya penyeberangan roro tidak dapat melayani dengan maksimal.” ujar Ferdaus.
Firdaus juga mengaku, saat ini ada satu kapal yang izinnya sudah mati dan dalam proses pengurusannya di Pekanbaru, dan satu kapal lagi dalam izin BBM makanya dalam melayani penumpang yang meningkat 100 % dari hari biasanya memang sempat kewalahan.
“Kita usahakan dalam 3 hari kedepan pelayanan roro akan normal seperti semula dan jam penyeberangan khusus untuk 17 unit mobil tangki BBM dan Gas Elpiji 3 kg sudah disepakati jadwalnya pukul 12.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB,” tutup Firdaus.
Terlihat hadir Kabag Ekonomi , Samsir, Kabid Trantib Satpol PP, Samsul, Kasi Trantib Kecamatan Bantan, Jayusni, Kasi Trantib Kecamatan Bengkalis, Suherman, Ka UPT dishub, Ferdaus Saputra dan anggota Unit Tipidter Sat Reskrim Aiptu Rudi, Bripka Rizky, Briptu Tambun, pengusaha SPBU dan agen Elpiji pangkalan Kecamatan Bengkalis dan Bantan. ZN.RN