Sulit Dikonfirmasi, Kinerja Kepala DPMK Siak Layak Dievaluasi?

oleh -163.090 views

SIAK | Metrotempo.co – Pada setiap hari Jum’at, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak rutin melaksanakan kegiatan/program Bupati Kerja dan Ngantor di Kampung (Bujang Kampung). Pada kegiatan tersebut, Bupati Siak Alfedri atau Wakil Bupati (Wabup) Siak H Husni Merza akan turut hadir di kampung guna menyapa sekaligus memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sebagaimana diketahui, Bujang Kampung merupakan program yang digagas oleh Bupati Siak dan Wakil Bupati Siak dengan tujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara langsung dan cepat, sebagai wujud nyata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak dalam melayani masyarakat di kampung-kampung yang ada di Kabupaten Siak.

IKLAN

Pelaksanaan program Bujang Kampung yang digelar pada setiap hari Jum’at itu, tidak terlepas dari peran dan partisipasi para penghulu yang ada di setiap kampung, bahkan demi kelancaran dan kesuksesan acara Bujang Kampung itu, tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak Pemerintah Kampung (Pemkam) setempat, baik untuk biaya konsumsi (makan-minum, red), sewa tenda, kebersihan, serta biaya-biaya keperluan lainnya yang dibutuhkan.

Menyinggung soal biaya pada setiap pelaksanaan Bujang Kampung itu, sejumlah penghulu di Kabupaten Siak mengaku mendapat sedikit bantuan/kucuran dana dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Siak, namun besaran dana yang diberikan tersebut nilainya tidak seberapa.

“Pada beberapa waktu lalu sempat dilaksanakan kegiatan Bujang Kampung di kampung kami. Pada kegiatan itu pak Bupati juga hadir bersama sejumlah pejabat OPD. Untuk biaya konsumsi dan keperluan-keperluan lainnya, kami mendapat bantuan dana dari DPMK Siak sebesar Rp6 juta, namun untuk di kampung-kampung yang lain, saya tidak tau besarannya berapa, entah besarannya sama atau tidak,” ujar salah seorang penghulu yang enggan disebutkan namanya, Senin (10/07/2023) siang.

Masih kata penghulu, bantuan dana/biaya operasional kegiatan Bujang Kampung yang disalurkan oleh DPMK Siak itu, baru bisa diambil (diberikan, red) setelah berlangsungnya kegiatan Bujang Kampung berselang beberapa hari.

“Bantuan dari DPMK Siak itu diberikan setelah beberapa hari berlangsungnya kegiatan Bujang Kampung. Untuk mengambil dana/bantuan itu kami (penghulu, red) menjemputnya di Kantor DPMK Siak berselang setelah seminggu digelarnya Bujang Kampung,” beber penghulu.

Berdasarkan informasi yang sempat beredar, adanya bantuan dana dari DPMK Siak untuk keperluan kegiatan Bujang Kampung itu baru ada di tahun 2023 ini, sedangkan untuk di tahun-tahun sebelumnya DPMK Siak tidak ada menganggarkan/menyalurkan bantuan dana kepada pihak kampung yang menjadi tuan rumah.

Informasi yang sempat beredar di masyarakat, pada tahun 2022 lalu biaya kegiatan Bujang Kampung itu sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kampung (Pemkam) setempat, sehingga sempat muncul anggapan yang menyebutkan bahwa kegiatan Bujang Kampung itu terkesan membebani penghulu dan perangkat kampung. Benarkah demikian?.

Guna mendapatkan informasi pasti terkait isu-isu yang sempat beredar tersebut, serta informasi terkait besaran dana yang disalurkan oleh DPMK Siak untuk setiap kali pelaksanaan Bujang Kampung, awak media mencoba mengkonfirmasi Kepala DPMK Siak Muhammad Arifin melalui panggilan seluler, namun saat dihubungi di nomor tujuan +62 822-8362-33XX tidak tersambung (diduga diblokir).

Bahkan saat dikonfirmasi via pesan whatsapp, pesan yang dikirim terkesan tak terkirim (dengan tanda centang Satu, red) diduga diblokir.

Dengan sulitnya Kepala DPMK Siak itu untuk dikonfirmasi, sudah barang tentu juga akan sangat sulit masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait hal-hal yang berkaitan dengan DPMK Siak. Sehingga sangat dikhawatirkan nantinya akan dapat memicu munculnya anggapan/asumsi publik yang seolah ianya alergi terhadap konfirmasi awak media.

Tak hanya menyangkut masalah besaran dana bantuan kegiatan Bujang Kampung saja, bahkan publik juga ingin mendapatkan informasi terkait besaran anggaran dana yang dialokasikan oleh DPMK Siak untuk gelaran Pemilihan Penghulu Kampung (Pilpung) serentak tahun 2023 yang saat ini tahapannya sudah mulai berjalan.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2023 ini DPMK Siak akan melaksanakan Pilpung serentak untuk di 32 kampung yang ada di wilayah Kabupaten Siak. Dengan demikian, sudah dapat dipastikan bahwa untuk pelaksanaan Pilpung serentak tersebut, DPMK Siak akan mengalokasikan anggaran yang cukup besar melalui APBD Siak tahun 2023.

Mengenai sosok, karir, dan prestasi Kepala DPMK Siak itu, sejauh ini juga belum diketahui secara pasti apa-apa saja prestasi membanggakan yang telah ia capai untuk kemajuan Kabupaten Siak. Bahkan jika dibandingkan dengan Kepala DPMK sebelumnya, kinerja maupun prestasi yang telah ia capai tidak lah dirasa lebih baik, melainkan hanya sebatas biasa-biasa saja. Layakkah dievaluasi?.

Laporan: Tok

No More Posts Available.

No more pages to load.