BENGKALIS | Metrotempo.co – Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, yang dipimpin oleh bapak Aresi Arminuk Sumono dan didampingi oleh PLT Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Bengkalis Tasril Akmal mengunjungi Desa Damai, yang dilaksanakan di kantor Kepala Desa Damai, Selasa (22/08/2023).
Diawali oleh MC ibu Asnawati, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh semua yang hadir, dan pembacaan doa yang dipimpin oleh ustadz Aan Arpikin SPD,I, pemutaran video Pro file Desa Damai, oleh Riyan Kurniawan.
Kepala Desa Damai Rosmali mengucapkan selamat datang kepada seluruh Rombongan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, di Desa Damai. Tak lupa juga Kades Rosmali menginformasikan tentang peranan perempuan di Desa Damai.
“Peranan perempuan di Desa Damai sangat baik, 9 orang ketua RT nya adalah perempuan, dan 3 orang ketua RW di desa Damai perempuan dan lebih dari 60% perangkat desanya perempuan”, ucap Kades Rosmali.
“Di Desa Damai untuk pemberdayaan perempuan, banyak kegiatan yang sudah di lakukan terutama usaha peningkatan ekonomi keluarga, di mana ibu-ibu rumah tangga yang menjadi prioritas utama, bekerja sama dengan Pemerintah Desa, PKK, relawan SAPA dan instansi terkait lainnya, untuk meningkatkan ekonomi keluarga”, ujar Rosmali.
Pada kesempatan ini juga kades Rosmali menyampaikan masa jabatannya sebagai Kepala Desa pada tanggal 28 Agustus ini akan berakhir masa tugasnya.
Plt Kepala dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kabupaten Bengkalis, Tasril Akmal mengucapkan selamat datang ke Desa Bantan Timur dan Desa Damai dari Kementerian PPPA RI.
“Kami mengucapkan Selamat datang kepada tim dari Kementerian PPPA RI dan Dinas Provinsi, fasilitator Daerah, Pusat maupun Provinsi yang bersama kita. Sebelumnya sudah terbentuk relawan Pemantauan Desa Ramah Perempuan Dan Peduli Anak ( DRPPA ) pada tahun 2022”, ungkap Tasril Akmal.
“Terpilihnya Desa Damai sebagai tempat kunjungan kerja Kementerian Perlindungan Anak dan Perempuan, alasannya karena Desa Damai ini lebih banyak memberdayakan perempuan, ini menjadi salah satu indikator menetapkan bahwa Desa Damai merupakan Desa ramah perempuan dan peduli anak,” tutup Akmal.
Tim dari Kementerian PPPA bapak Aresi Arminuk Sumono di selah-selah acara tersebut, menyampaikan kepada awak media ini bahwa harus dalam menetapkan salah satu Desa sebagai tempat yang dikunjungi, harus melengkapi 10 indikator dari DRPPA, Antara lain data perempuan yang berwirausaha, Kekerasan terhadap perempuan, Pernikahan anak dibawah umur 18 tahun dan memperkerjakan anak di bawah umur. Sesuai dengan arahan dari bapak Presiden RI”, kata Aresi.
Seharusnya, lanjut Aresi, telah menjalankan dan melaksanakan 6 indikator tersebut antara lain Organisasi perempuan, organisasi anak, membuat fropile Desa, dan tahun ini harus dilengkapi.
“Untuk mencapai 10 indikator tersebut, targetnya 3 tahun menurut aturan dari Kementerian, pada tahun ke 4 diserahkan kepada Pemda untuk melanjutkannya,” tutup Aresi. ZN.RN