BATUBARA | Metrotempo.co – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Muda-mudi Peduli Sumatera Utara (MMP-SU), menggelar aksi damai di depan Kantor PUTR Batu Bara, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Desa Gambus Laut, Kamis (23/10/2024).
Masa aksi yang tergabung dari MMP-SU,
menuding proyek Jembatan Desa Sukorejo Tahun Anggaran 2025 senilai Rp.7,4 M yang dikerjakan CV.Eka Nusa dan Konsultan PT. Angkasa Raya Konsultan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
Amry Butar Butar selaku Ketua MMP-SU mengatakan pihak nya tidak tinggal diam melihat proyek bermasalah yang diduga merugikan rakyat.
“Saya menegaskan akan terus mengawal persoalan ini hingga ada tindak lanjut nyata,jikalau tidak ada, kami akan kembali dengan melakukan aksi demonstrasi dengan massa yang lebih besar,” pungkas Amry Butar Butar
Adapun tuntutan tersebut :
1.Meminta Dinas PUTR Kabupaten Batu Bara terhadap kontraktor CV.Eka Nusa dan Konsultan PT.Angkasa Raya Konsultan untuk dilarang mengikuti tender proyek pemerintah di Batu Bara yang diduga telah melanggar teknis saat pengerjaan proyek.
2.Mendesak kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas untuk bertanggung jawab atas dugaan pengabaian aspek P3K (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta memastikan seluruh pekerja memperoleh perlindungan memalui BPJS ketenagakerjaan.
Sampai berita ini terbit, awak media ini belum dapat mengkonfirmasi PUTR Kabupaten Batubara terkait beberapa tuntutan sejumlah mahasiswa tersebut. **Tim Red


