Ratusan Maha Siswa Bengkalis Riau Demo di Depan Kantor DPRD Bengkalis

oleh -413.090 views

BENGKALIS | METROTEMPO –Ratusan Mahasiswa Bengkalis Riau melaksanakan Aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Karja, di Depan Kantor DPRD Bengkalis berujung ricuh. Kamis (08/10/2020).

Para demontsran menuntut anggota anggota DPRD Kabupaten Bengkalis menemui kami, agar bisa memberikan penjelasan. Saat ini rakyat semakin tertindas, rakyat semakin disusahkan dengan orang orang yang memiliki kepentingan pribadi,” teriak Mahasiswa Gempur dalam aksinya.
Massa mulai terlihat mulai beringas karena tidak ada satu pun anggota DPRD Kabupaten Bengkalis keluar untuk menjumpai mereka.

IKLAN

Para Demonstran dan polisi terlibat saling dorong mendorong, lempar melempar botol air mineral juga batu, para demonstran mendesak maju untuk masuk ke dalam pagar kantor DPRD Bengkalis dan menarik kawat berduri yang menjadi pagar pengaman yang dipasang pihak kepolisian

Dalam aksi massa Gempur mulai beringas setelah tiga rekanya diamankan petugas dan meminta untuk dibebaskan.
“Kami mau rekan kami dibebaskan,” teriak Mahasiswa.

Sementara, salah satu Mahasiswa sempat diamankan polisi dan mengaku dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pusat cabang Pekanbaru UIN Riau, Rahmadani mengatakan bahwa dirinya ditunjangi dan seret aparat saat aksi kerusuhan terjadi.

“Saya diseret dan ditunjangi, sehingga saya mengalami luka dibagian mata dan tangan. Mata saya berdarah. Kami juga meminta kasus ini diusut tuntas,” katanya kepada sejumlah wartawan.

Sebelum bubar para mahasiswa yang ikut berdemo sempat ber orasi menggelar sidang rakyat, dan mengatakan apa bila tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka akan turun lagi dengan massa yang lebih besar dan akan berlanjut Demo jilid II.

Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan mengatakan bahwa, pihak Kepolisian hanya melakukan pengamanan dengan menerjunkan seratus orang lebih personel.

“Kami mengamankan aksi adik adik mahasiswa dalam melakukan unjukrasa ini. Mereka meminta agar UU Cipta Kerja dihapus, mereka memang ingin masuk ke gedung DPRD, intinya karena ini aset pemerintah, dan kami hanya melakukan pengamanan yang merupakan aset pemerintah,”ungkap Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan.

Menurut AKBP Hendra Gunawan, sebelumnya pihak Kepolisian sudah melakukan persuasif dan pretentif untuk melaksanakan pengamanan ini.

“Memang tadi benturan benturan dari aksi massa memang ada. Dan kami dari pihak kepolisian tetap menjaga kondusifitas. Jadi untuk adik mahasiswa yang diamankan itu sudah kami bebaskan,”ungkapnya.(Zulfan)

No More Posts Available.

No more pages to load.