BENGKALIS | Metrotempo.co – Sanggar Kecubong Puteh yang diketuai oleh Ria Noviana yang akrab disapa dengan (umi qairen )tampil dengan group sanggar Kecubong Puteh pada hari Sabtu malam Minggu (24/12/2022) di Desa Berancah dalam Rangka Perayaan Ulang Tahun Desa Berancah yang ke 9, group ini menggunakan alat musik tradisional yang bercirikhas Melayu seperti Gendang, Marwas, Gambus, Bebano dan alat musik tradisional lainnya. Tampil memukau dihadapan ratusan orang warga dari Desa Berancah.
Group Sanggar Kecubong Puteh tampil di Desa Berancah membawakan Silat Selamat datang dan beberapa buah lagu yaitu lagu selamat datang, sholawat badar dan diiringi musik tradisional Melayu, Gambus, Gendang, Marawas Gong, dimainkan dan dinyanyikan oleh para pemuda yang sangat berbakat yang bergabung dalam sanggar Kecubong Puteh yang diketuai dan diasuh oleh Umi Qairen.
“Sanggar seni tradisional kecubong puteh ini yang beralamat di jl. Assalam Desa Kelapati Darat berdiri, karena kepedulian dan rasa kebersamaan dalam satu tekad untuk melestarikan budaya Melayu pulau Bengkalis khususnya dan kabupaten Bengkalis umumnya ketua ria Dan kawan kawan dalam melestarikan kesenian musik tradisional khususnya di seni kecubong puteh ini terdiri dari anak anak muda/ mudi berbakat, yang terbilang usia sangat muda, diantara 15 tahun sampai 20 tahun”, ucap Umi Qairen ketika ditemui awak media.
Mereka memiliki kemampuan dan kemauan yang kuat dalam bermain musik , khususnya musik tradisional, ini lah yang membuat Ria ketua group sanggar seni tradisional kecubong puteh ini menjadi sangat terharu, karena mereka yg masih terbilang muda, tapi mau melestarikan Budaya Daerah ini.
“Saya akan terus mensuport anak-anak muda berbakat ini semampu dan sebisa saya,supaya tradisi yang sudah mulai di lupakan orang ini akan tetap terjaga dan terlestarikan di kalangan masyarakat Bengkalis khusus dan masyarakat Riau umumnya”, pungkasnya.
“Bukan hanya sekedar memainkan alat musik tradisional saja,digroup ini juga mendidik dan melatih silat,tari tradisional zapin,tari persembahan dan kelak akan di kasi seperti pelatihan untuk produksi kuliner khas Melayu Riau, dan Ria juga berharap dari dinas terkait memberikan support nya kepada group sanggar seni tradisional ini. Karena sayang jika bakat mereka ini tidak kita suport,” sambung Umi Qairen.
Lanjutnya lagi, kami juga mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada bapak Kades, ketua panitia beserta jajarannya dan semua masyarakat desa Berancah karena telah Sudi mengundang dan melibatkan kami Sanggar Kecubung Puteh dalam acara Perayaan Ulang Tahun Desa Berancah yang ke 9, dan mohon maaf yang sedalam-dalamnya apa bila ada kesalalahan dan Kekurangan dalam penampilan. kami juga dalam tahap belajar.
“Semoga saja group sanggar seni kecubong puteh ini bisa mengembangkan potensi putra, putri daerah dalam melestarikan dan mencintai budaya kesenian tradisional melayu warisan dari pada para leluhur di kabupaten Bengkalis. Tak kan Hilang Melayu di Bumi , tutup Ria/Umi Qairen,”.(ZN/RN)