Cegah Karhutla Di Lahan Gambut, PT KPI Kilang Sungai Pakning Kembangkan Inovasi AKURRAT

oleh -137.090 views

DUMAI | Metrotempo.co – Berada di sekitar daerah yang didominasi oleh lahan gambut membuat PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Sungai Pakning juga memiliki tanggung jawab sosial untuk memberikan peran serta nilai kebermanfaatan bagi lingkungan dan masyarakat dari ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kerap terjadi di daerah tersebut.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Kilang Pertamina Sungai Pakning dalam menjaga ekosistem lahan gambut yang ada di wilayah Sungai Pakning, khususnya yang berada disekitar operasi perusahaan. Salah satunya dilakukan dengan mengelola kawasan sisa lahan karhutla menjadi pertanian lahan gambut ramah lingkungan dengan mengembangkan komoditas pertanian hortikultura, tanaman obat, dan tanaman komoditas kopi liberika.

IKLAN

Program tersebut berhasil dirasakan oleh 1.106 orang penerima manfaat, baik secara langsung ataupun tidak langsung, dan meningkatkan perekonomian kelompok binaan program sebesar 75 persen. Peningkatan rata-rata pendapatan seluruh penerima manfaat program perbulan yakni sebesar Rp 1,5 juta per orang dan omset usaha pertanian Kelompok Maju Jaya Bersama mencapai Rp 336 juta per tahun.

Setelah berhasil mengelola lahan tersebut dan memberdayakan masyarakat menjadi petani, untuk memperkuat mitigasi karhutla di lahan tersebut, PT Kilang Sungai Pakning kini juga telah sukses menciptakan inovasi sebuah alat untuk mengukur level air gambut yang disebut dengan AKURRAT (Alat Pengukur Level Air Gambut).

Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai, Agustiawan, Kamis (15/8/2024), mengatakan bahwa inovasi AKURRAT yang diciptakan oleh Perwira (sebutan pekerja Pertamina) PT KPI Kilang Sungai Pakning merupakan bentuk solusi dalam program konservasi lahan gambut yang berada di Dusun Kampung Baru, Desa Batang Duku, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.

“Inovasi AKURAT diciptakan oleh perwira Kilang Sungai Pakning bersama FORKOMPA (Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Api) untuk memonitoring kondisi dan level air di lahan gambut,” jelasnya.

Dijelaskan oleh Agustiawan, alat tersebut juga merupakan bentuk dari _life cycle assessment_ (LCA) PT KPI Kilang Sungai Pakning melalui pemanfaatan limbah non bahan berbahaya dan beracun (B3) dari kegiatan operasional perusahaan.

Manager Production PT KPI Kilang Sungai Pakning, R, Moh. Kun Tauchid, menjelaskan bahwa alat tersebut terbuat dari pipa air bekas dari kegiatan Kilang, meteran, dan alat pemberat. Kemudian cara kerja ini nantinya ada air yang ditampung di dalamnya.

“Ketika ada air di dalam tanah dan adanya pemberat yang dikasih pelampung, dia akan mengapung dan meteran yang terdapat di alat tersebut akan mengukur level kedalaman air gambut,” jelasnya.

Inovasi AKURRAT yang diciptakan oleh PT KPI Kilang Sungai Pakning ini telah terpasang sebanyak 2 unit di lahan pertanian hortikultura dan 1 unit di lahan konservasi Arboretum Gambut Marsawa yang juga dimanfaatkan sebagai sarana edukasi dan penelitian mengenai ekosistem lahan gambut bagi masyarakat.

Dikatakan oleh R, Moh. Kun Tauchid, terciptanya inovasi AKURRAT tersebut juga dimaksudkan untuk mendukung _rewetting_ atau menjaga kondisi alami lahan gambut agar tetap dalam kondisi basah sekaligus patroli di lahan gambut agar tidak tidak terjadi karhutla di lahan tersebut.

Agustiawan juga menambahkan bahwa, alat tersebut telah berhasil dipasangkan di lahan gambut pertanian hortikultura binaan PT KPI Kilang Sungai Pakning pada 20 Juli 2024.

“Inovasi yang berhasil kami ciptakan ini juga menjadi bentuk kepedulian dan komitmen PT KPI Kilang Sungai Pakning dalam menjaga kondisi lahan gambut terjaga dengan baik, sehingga mencegah terjadi karhutla di wilayah Dusun Kampung Baru dan sekitarnya ,” tutup Agustiawan.

Selain berhasil memberdayakan dan meningkatkan taraf kesejahteraan perekonomian masyarakat yang tergabung dalam program binaan, kesuksesan program pertanian hortikultura di lahan gambut yang dikembangkan oleh PT KPI Kilang Sungai Pakning juga telah menorehkan banyak prestasi. Beberapa diantaranya adalah penghargaan PROPER EMAS, dan E2S Proving League. Belum lama ini l, PT KPI Kilang Sungai Pakning juga berhasil menyabet penghargaan dalam ajang Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2024 dengan meraih predikat PLATINUM.

Disamping itu, inovasi tersebut juga menjadi upaya PT KPI Kilang Sungai Pakning menerapkan nilai-nilai _environmental, social, and governance_ (ESG) dan pilar pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat sekitar serta menjaga keseimbangan ekosistem lahan gambut dan dekarbonisasi yang bertujuan menekan lajunya dampak perubahan iklim.

Rls/tonagian

No More Posts Available.

No more pages to load.