Perkuat Bukti History Kampung, Tim Tapal Batas Kabupaten Siak Cek Tugu Tapal Batas Yang Meresahkan dan Kumpulkan Data

oleh -164.090 views

SIAK | Metrotempo.co – Untuk memperkuat permintaan masyarakat Kabupaten Siak khususnya di Dua Kecamatan, yakni Kecamatan Sabak Auh, Kampung Bandar Sungai, Sabak Permai serta Sungai Tengah dan Kecamatan Bungaraya diantaranya Kampung Temusai dan Tuah Indrapura, pemerintah Kabupaten Siak melalui Tim Tapal Batas yang terdiri dari Kabag Tapem, Asisten I Siak, Fauzi Asni, Camat Bungaraya, Warsito didampingi oleh Penghulu Kampung Tuah Indrapura, Sodikin, Penghulu Kampung Temusai, Samsudin, Kepala Dusun dan RK Kampung Tuah Indrapura dan Temusai, serta para MPA atau Satgas Pemadam Kebakaran Kampung Tuah Indrapura turun langsung melihat tugu tapal batas yang diduga dibuat hanya secara sepihak tanpa ada sosialisasi kepada perangkat, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat Kampung yang ada di dua kecamatan di Kabupaten Siak. Senin (11/11/2024).

Asisten I Kabupaten Siak, Fauzi Asni kepada awak media mengatakan, Tim Tapal Batas Kabupaten Siak hari ini turun kelapangan dalam rangka survey tapal batas Kabupaten Siak dengan Bengkalis menindak lanjuti beberapa hari yang lalu pihak Kabupaten rapat di Provinsi.

IKLAN

“Mengenai tapal batas Siak Bengkalis, hari ini kita survey mengenal Titik yang menjadi perjuangan kita bersama untuk ditelaah kembali. Katakanlah titik titik koordinat yang dulu masuk ke Siak yang mana dan Bengkalis juga yang mana? Jadi hari ini kita membawa pak camat dan pak penghulu atau kepala desa dan perangkatnya untuk menunjukan titik yang dimaksud, untuk turun hari ini adalah turun untuk memperkuat data-data yang kita punya, ” ungkap Asisten I Kabupaten Siak yang terkenal ramah kepada masyarakat itu.

Lebih lanjut Fauzi Asni mengatakan, pada umumnya adalah aset yang dulu dibangun pada saat UPD di Kabupaten Siak yang masuk ke daerah Bengkalis, maka dari itu tim melihat sedemikian rupa untuk diambil koordinatnya sebagai data pelengkap usulan perubahan peta kemendagri.

“Pembangunan yang dibangun melalui UPD Siak kita cek, apakah benar benar sesuai dengan Kemendagri atau tidak, dan hari ini merupakan survey untuk penguatan aset yang kita punya,”tegasnya.

Fauzi juga menjelaskan, ketika tim tapal batas Siak melihat beberapa tapal batas yang dibuat oleh pihak Bengkalis, memang banyak wilayah Kabupaten Siak yang masuk ke sana, sehingga perlu dilakukan pengecekan kembali dan meminta pihak Tim tapal batas provinsi Riau untuk dapat turun langsung ke lokasi.

“Kita akan segera masukan data-data yang kita miliki dan baru dari situ kita akan lihat berapa banyak wilayah kita yang masuk ke Bengkalis. Kalau sekarang kita masih mendata, beberapa titik koordinat yang didapat supaya bisa nanti kita bisa rapatkan kembali, kita coba dari berapa hal aset yang kita punya, kemudian masyarakatnya, kemudian dana yang sudah kita keluarkan, dan diharapakan bisa dipertimbangkan kembali bagian dari pada batas Siak dan Bengkalis,”tegasnya.

“Harapan kita tentunya dari Propinsi Riau turunkan tim tapal batas dan kita akan mendampingi supaya titik-titik koordinat yang kita punya kita tunjukan bahwa data yang ada ini sesuai dengan kenyataan jadi bukan kita rekayasa, “imbuhnya.

Sementara itu, Penghulu Kampung Tuah Indrapura, Sodikin mengucapkan terimakasih kepada Tim Tapal Batas Kabupaten Siak yang telah memenuhi permintaan dari masyarakat atau pemerintah Kampung untuk turun kelapangan melihat tapal batas yang di duga ada permainan.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Tim Tapal Batas Siak yang dipimpin pak Asisten I Kabupaten Siak, semoga dengan turunnya beliau bisa membawa kebaikan dan perubahan mengenai tapal batas yang dibuat secara sepihak tanpa mengedepankan musyawarah dan sosialisasi kepada masyarakat. Kami pemerintah Kampung juga berharap tim tapal batas dari propinsi juga bisa turun langsung ke TKP agar tahu permasalahan yang kami hadapi disini tentang tapal batas, ” tegasnya.

Hal senada disampaikan Penghulu Kampung Temusai, Samsudin, dirinya mengucapkan terimakasih kepada tim tapal batas Siak yang telah turun langsung ke lokasi, dan dirinya berharap agar masalah tapal batas yang dibuat sepihak ini bisa ditelaah kembali, karena dampak dari tapal batas ini sangat meresahkan dan membuat kegaduhan.

“Dengan ditetapkan tapal batas yang diduga sepihak ini berdampak pada permasalahan kepemilikan lahan dan tumpang tindih surat menyurat yang dilakukan desa tetangga, dan banyak lagi permasalahan lainnya terkait hak perdata yang tidak dipenuhi oleh desa sebelah bahkan perambahan lahan masyarakat Kampung Temusai oleh Kampung sebelah dan lain-lain. Untuk itu, kami minta pihak tim tampal batas provinsi untuk dapat turun langsung ke lokasi melihat dan mendengarkan keluhan dari masyarakat terkait tapal batas kabupaten yang dibuat secara sepihak tanpa ada sosialisasi. Kalau permintaan kami tidak dituruti, kami dari pemerintah Kampung yang ada di Siak akan mem PTUN masalah ini agar kita tahu siapa pemain atau dalang tapal batas yang dibuat hanya sepihak dan meresahkan masyarakat ini, “pungkasnya. (Masgin)

No More Posts Available.

No more pages to load.