SIAK | METROTEMPO Dampak dari seorang tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafi’an (RSUDTR) Siak yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Sejumlah tenaga medis lainnya yang dinilai kontak erat telah menjalani isolasi. Meski begitu, pelayanan kesehatan bagi masyarakat di rumah sakit pemerintah tersebut tetap berjalan.
Menurut Direktur RSUDTR Siak dr H Benny Chairuddin Sp.An, M.Kes, seluruh pegawai atau petugas RSUDTR Siak yang kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah menjalani isolasi di ruangan yang telah disediakan. Kondisi ini menurut direktur RSUDTR tidak mempengaruhi pelayanan di ruangan lain yang.
“Menyikapi adanya petugas RSUD Tengku Rafi’an yang terkonfirmasi positif Covid-19 kemarin, 16 orang petugas kesehatan yang kontak erat dengan petugas tersebut sudah menjalani isolasi di ruangan yang telah disediakan, dan kita menunggu sampai hasil Swab/PCR-nya keluar,” tutur dr Benny, Kamis (23/7/2020) siang, kepada awak media.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu (22/07/2020) kemarin, dampak terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Siak, termasuk seorang tenaga medis di RS milik pemkab Siak tersebut, sejumlah layanan rawat jalan terpaksa dihentikan sementara waktu.
“Meskipun ada pelayanan rawat jalan di sejumlah ruangan RSUDTR Siak yang ditutup sementara waktu. Tetapi pelayanan di ruangan lainnya tetap berjalan dengan memberdayakan petugas yang ada dan sehat,” terang dr Benny. [Abb/Dt]
