INFOTORIAL PEMKAB SIAK
SIAK | METROTEMPO – Kabupaten Siak memiliki banyak lembaga pesantren yang tersebar di hampir setiap pelosok daerah baik Kecamatan, Desa,maupun Kampung.
Hal ini merupakan sebuah keunikan dan keunggulan tersendiri dibandingkan Kabupaten/Kota lain, dan teramat tepat bagi pengembangan ekonomi dan akuntansi pesantren yang sejalan dengan pengembangan produk-produk UMKM daerah bersertifikasi halal, dan pengembangan program unggulan Pemerintah Daerah yakni peningkatan SDM melalui beasiswa unggulan bagi anak usia kuliah dari keluarga miskin.
Sejalan dengan hal tersebut, Kamis (27/05/2021) Bupati Siak Alfedri membuka secara langsung Pelatihan Pengembangan Sistem Ekonomi dan Akuntansi Pesantren, sekaligus Pelatihan Sertifikasi Halal bagi produk UMKM, serta kelanjutan Program Hafidzpreneur hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Siak dengan Institut Agama Islam Tazkia. Bertempat di Balairung Datuk Empat Suku, Perumahan Abdi Praja.
“Pesantren tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan namun memiliki potensi untuk dimanfaatakan dalam mencapai kemandirian ekonomi umat, untuk itu kami telah menerbitkan Perda Pesantren yang pertama di Riau guna memaksimalkan peran Pesantren tersebut”, demikian kata Bupati Alfedri dalam sambutannya.
Alfedri lantas menyampaikan hal yang dapat di upayakan guna mengembangkan kemandirian ekonomi dan akuntansi pesantren, dalam mendukung pesantren sebagai basis arus ekonomi umat dan daerah.
“Kami terus mendorong pengembangan berbagai unit UMKM baik di pesantren terlebih mendukung masyarakat pelaku UMKM dengan produk-poduk halal. Dimana kami terus meningkatkan pembiayaan sektor UMKM melalui anggaran APBD, Dana Desa, hingga Baznas Kabupaten Siak yang telah menyediakan lebih dari satu milyar per-tahun guna mendorong tumbuh dan kembangnya UMKM ini”, jelasnya.
Bupati Alfedri juga menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan SDM daerah sekaligus menjamin anak dari keluarga miskin dapat menempuh pendidikan sarjana, salah satunya melalui beasiswa hafidzpreneur bekerjasama dengan Institut Agama Islam Tazkia.
“Setidaknya lebih dari 1.800 keluarga miskin yang telah kami data yang memiliki anak usia kuliah, Kami bekerjasama dengan Institut Agama Islam Tazkia agar mereka dapat kuliah melalui program beasiswa hafidzpreneur. Selain itu, bersama IAI Tazkia kami juga berkomitmen untuk meningkatkan UMKM daerah, dimana hari ini ibu Dr.Murniati Mukhlisin ( Rektor IAITazkia) beserta jajaran akan memberikan pelatihan sertifikasi halal bagi produk UMKM kepada perwakilan pelaku UMKM dari semua Kecamatan yang hadir,sekaligus pelatihan ekonomi dan akuntansi pesantren”, terangnya.
Alfedri berharap agar melalui pelatihan tersebut, kedepan UMKM daerah dapat terus ditingkatkan dan lembaga Pesantren di Kabupaten Siak dapat meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus kemandirian melalui pengembangan perekonomian pesantren.
“Melalui pelatihan ini, tentunya kita berharap kedepan UMKM dapat terus ditingkatkan, dimana target kami dalam lima tahun kedepan mampu mencetak 16.000 UMKM guna mendorong peningkatan perekonomian daerah, untuk itu kami memberikan apresiasi kepada Institut Agama Islam Tazkia yang telah mendukung melalui berbagai pelatihan yang diberikan”, pungkasnya.
Dalam kesempatan berikutnya, Rektor IAI Tazkia Dr.Murniati Mukhlisin menyebutkan, pelatihan ini lebih fokus pada pembekalan praktik pengurusan sertifikasi halal, mulai dari pengetahuan bahan, dokumen yang disiapkan, praktik pengisian pada sistem, hingga sertifikat halal diterima.
“Pelatihan ini lebih ke arah praktik agar para pelaku UMKM bisa mengurus sertifikasi halal dengan baik dan benar, bagaimana proses produksinya berjalan sesuai prosedur sehingga dapat di katakan halal, penyiapan dokumen hingga sertifikasi halal di terima,juga terkait bagaimana peningkatan ekonomi dan akuntansi pesantren”, pungkasnya.
Giat ini juga di hadiri oleh Pimpinan OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Siak,Jajaran Rektor Institut Agama Islam Tazkia, Komisioner dan pengurus Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Siak, serta para pelaku UMKM perwakilan Kecamatan dan para mahasiswa Institut Agama Islam Tazkia.[Rls/RMT]