PEKANBARU| METROTEMPO –Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si. menggelar rapat koordinasi posko PPKM Mikro di area publik dan wilayah tertentu Se-Provinsi Riau, di Aula Tribrata lantai 5 Polda Riau Jalan Patimura Nomor 13 Pekanbaru pada Jumat (4/6/2021)
Kegiatan dihadiri oleh Gubernur Riau, Wakapolda Riau, Pejabat Utama Polda Riau, Kadiskes Provinsi Riau, Gapki Riau (Jatmiko Santoso), Apkasindo DPW Riau (H. Suher), Aspekrir Riau (Sutoyo), Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia Wilayah Riau (Rienty Masriel), Korwil KSPSI Riau (Juandi Hutauruk. SE), DPD KSPSI AGN Riau (Suro Abadi Wijoyo), DPD SP NIBA KSPSI (Erik Suryadi), DPC SB NIBA KSPSI (Buyung Chaniago, S.H.), DPD KSPSI RIAU Kubu Yoris Raweyai (Nurwal Tanjung), DPD SP BUN PTPN V RIAU (Asminudin Sinaga, S.H.), DPD FSPTI KSPSI Riau (Dr. Saut Sihaloho, S.H.) dan Pimpinan Pondok Pesantren Modern Gontor Provinsi Riau.
Kapolda Riau mengatakan beberapa daerah di Indonesia terjadi lonjakan penyebaran Covid-19 yang perlu menjadi kewaspadaan bersama.
“Secara nasional Provinsi Riau merupakan 5 besar penyebaran Covid-19, baik itu kasus yang meninggal dunia maupun yang terkonfirmasi positif,”ujar Irjen Agung mengawali penjelasannya.
Sebagaimana diketahui bahwasanya Covid-19 merupakan masalah bersama dan negara telah mengeluarkan dana Trilyunan Rupiah untuk menanganinya. Kapolda mengajak semua pihak untuk ikut bagian dan bisa bekerjasama.
“Bagi daerah yang berstatus zona merah maka Posko PPKM caranya berbeda dari zona lainnya dalam menanganinya. Pemerintah sudah merencanakan 34 Provinsi harus melaksanakan PPKM Mikro, dan ujung tombak dalam penanganan Covid-19 adalah PPKM Mikro,” terang jenderal dua bintang tersebut.
Dirinya juga meminta semua pihak mengambil andil didalam pelaksanaan PPKM Mikro sehingga diharapkan akan mampu menekan kasus dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Agung mengatakan pihaknya juga telah membentuk satuan batalyon untuk membantu mempercepat penanganan.
“Kami memiliki Batalyon Covid-19 tingkat Polda yang di bagi 4 tim dan di ketuai oleh para pejabat utama Polda Riau yang bertugas meneruskan dan memantau perkembangan harian serta memberi arahan, memberi dorongan kepada daerah dalam menangani Pandemi Covid-19,” bebernya.
Sementara itu terkait dengan dinamika penanganan Covid-19, dikota Pekanbaru sendiri terdapat 8 wilayah RT/RW yang sedang Lock Down.
“Kita harus semangat untuk bisa saling mengisi dan berkolaborasi dalam menangani penyebaran Covid-19. Orang sesehat dan sekuat apapun antibodynya, tidak bisa memastikan dirinya bebas dari Covid-19. Karenanya, prokes adalah hal yang penting untuk dilakukan,” tegasnya.
Agung menegaskan bahwa Covid-19 itu adalah ada dan nyata, namum masih banyak yang tidak mematuhi Prokes.
“Ini merupakan hal yang perlu dirubah, maka dari itu peran dari para tokoh menjadi amat penting. Saya mengajak, dengan berkumpulnya kita disini akan bisa membangun komitmen bersama dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi Riau,” tutup Irjen Agung.[Rls/RMT]