BENGKALIS | Meteotempo.co – Tak hanya Rahmadi sendiri, pada acara yang sama, Rahwanto, seorang guru Sekolah Dasar Negeri 8 Desa Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis yang juga menjadi ‘local hero’ binaan TJSL KPI Sungai Pakning pada program Sekolah Cinta Gambut juga berhasil membawa pulang penghargaan bergengsi dari Pemprov Riau tersebut.
Pada acara yang sama, Rahwanto sebagai salah satu pengajar mewakili SDN 8 Siak Kecil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Provinsi atau Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan sesuai Keputusan Gubernur Riau Nomor : Ktps.3376/VII/2024. Dimana sebelumnya, sekolah tersebut juga telah mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata di tingkat Kabupaten Bengkalis.
Menurut Manager Production PT KPI Kilang Sungai Pakning, R, Moh. Kun Tauchid, program Sekolah Cinta Gambut dijalankan di SDN 8 Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, sekolah ini dipilih karena minat dan komitmen yang tinggi terhadap pelestarian lingkungan melalui pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan seringnya sekolah tersebut mengikuti kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan yang diselenggarakan oleh perusahaan.
“Lewat program Sekolah Cinta Gambut kami berharap ini dapat mendorong lahirnya pendidikan yang berwawasan lingkungan khususnya pelestarian ekosistem gambut karena sejalan dengan kondisi lingkungan di Kabupaten Bengkalis,” jelasnya.
Program Sekolah Cinta Gambut sendiri pertama kali dirintis dari tahun 2018 sebagai salah satu TJSL KPI Kilang Sungai Pakning sebagai wujud preventif menjaga kelestarian lahan gambut sejak usia dini pada anak-anak di tingkat sekolah. Hal tersebut juga menjadi upaya komitmen perusahaan migas tersebut dalam menjaga daerah tersebut dari ancaman karhutla di Kabupaten Bengkalis.
Rahwanto yang juga berperan sebagai Ketua Kelompok Jaringan Sekolah Cinta Gambut Kilang Sungai Pakning ini turut terlibat aktif dalam menyebarluaskan kurikulum sekolah Cinta Gambut ke 3 Kecamatan serta membantu dalam proses perizinan kegiatan kepada Dinas Pendidikan dan Koordinator Wilayah Pendidikan di Kabupaten Bengkalis. Dalam pelaksanaan program, ia terus berupaya membangun kepedulian masyarakat terhadap lingkungan melalui edukasi. Serta secara aktif mengajak peserta didik untuk melakukan penanaman pohon sebagai wujud kontribusi aktif terhadap peduli lingkungan.
“Selaku ketua kelompok Sekolah Cinta gambut untuk wilayah Kecamatan Siak kecil, Bukit Batu dan Bandar Laksemana, Kabupaten Bengkalis, dengan mengucapkan alhamdulillah dan bersyukur kepada Allah SWT dan keluarga besar SDN 8 Siak kecil serta tim CSR Pertamina Sungai Pakning yang sudah berkontribusi ikut melakukan banyak hal di sekolah kami. Sehingga dari usaha dan doa dari semua elemen masyarakat yang terlibat mengantarkan sekolah SDN 8 Siak Kecil mendapatkan penghargaan terbaik Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Riau tahun 2024,” ucap Rahwanto.
Tak hanya itu, saat adanya pelatihan dan pembuatan bank soal, Rahwanto juga turut menjadi penyumbang ide kreatif agar kurikulum dapat diterima dengan cepat oleh setiap pelajar dan mampu diimplementasikan menjadi kebiasaan sehari-hari dalam upaya pencegahan dan pengendalian terjadinya karhutla di sekitar tempat tinggalnya.
Keberhasilan Rahwanto membawanya sekolah tempatnya mengajar meraih penghargaan tersebut juga tak lepas dari sinergi dukungan dan kerja keras dari Derry Susanti S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 8 Siak Kecil dalam mewujudkan program Sekolah Adiwiyata dan Sekolah Cinta Gambut dari PT KPI Kilang Sungai Pakning.
“Bersyukur kepada Allah SWT karena hasil Adiwiyata provinsi sudah kami terima dengan nilai yg memuaskan. Saya berterimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dengan memberikan bantuan pemikiran dan dana. Sangat bangga dengan semua bapak ibuk personel di sekolah yang hebat dan luar biasa,” tutup Derry Susanti.
Rasa bahagia dan bangga juga tak lepas dari dirinya, karena dapat menjadikan SDN 8 Siak Kecil berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata, sebagai satu-satunya sekolah dari Kecamatan Siak kecil yang meraih penghargaan tersebut.
Rls /tonagian