INFOTORIAL PEMKAB SIAK
SIAK | METROTEMPO –Bupati Siak Alfedri sampaikan berduka mendalam kepada keluarga Sertu Bah Yoto Eki Setiawan. Salah satu awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam saat latihan perang di perairan selat Bali.
Hujan deras menyambut Bupati Alfedri ketika sampai di rumah duka, seakan alam pun turut berduka. Setibanya Alfedri di tempat, camat Bungaraya Amin Soimin sudah menanti kedatangan orang nomor satu di Siak itu.
Bupati Alfedri di persilakan masuk oleh Kris Handoko orang tua almarum Sertu (Sersan Satu) Bah Yoto Eki Setiawan dengan mata berkaca Kris Handoko menceritakan kepada Bupati Siak Alfedri dan rombongan peristiwa yang menimpa putranya.
Ia pertama kali mendapat kabar tengelamnya kapal selam yang di tumpangi Eki, melalui siaran berita TV.
“Saya pertama kali mendapat kabar, melalui berita di TV”kata Marno panggilan akrab warga sekitar,”ujar Marno di Bungaraya, Rabu, (28/4/2021).
Saat ditanyakan pesan terakhir dari Almarhum,”Tidak ada, cuman dia setiap pamit menyelam, kalimat pamitnya. Pak aku mau menyelam jangan di harap pulang. Pamitnya aneh, kata-kata itu setiap ia ikut kapal nyelam, selalu di ucapkan. Saya sempat bertanya dengannya, kok pamitnya seperti itu Ki, apa maksudnya? Lalu kata Eki begitu lah pak, kalau menyelam memiliki resiko tinggi satu orang saja melakukan kesalahan fatal semuanya,”Marno mengulang kalimat yang di sampaikan anaknya.
Namun kata Marno, justru saat ia menyelam terakhir ini, dan dinyatakan kapal tenggelam, Ia tidak memberi kabar pamit seperti biasa melalui WA atau video call.
Hal senada di ungkapkan Bupati Siak Alfedri Alfedri menyampaikan ia melakukan takziah ingin memberi dukungan moril kepada keluarga Sertu Eki Setiawan yang merupakan salah satu korban tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 pada Rabu (21/4/2020) lalu di perairan Bali.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Siak, kami ikut belasungkawa. In sya Allah Sertu Eki Setiawan gugur dan jadi syuhada. Tentu kita juga merasa kehilangan, karena dia merupakan putra terbaik Siak yang gugur dalam tugas mengabdi untuk negara,” kata Alfedri.
Kemudian Alfedri diperlihatkan chattingan terakhir Sertu Eki Setiawan kepada adiknya, Thomas Prabowo via whatsapp sebelum musibah menimpa.
“Tadi saya diperlihatkan WA di handphone adiknya sebelum kejadian. Pada tanggal 6 April 2021 almarhum menyatakan dia sedang berada di dalam kapal selam sedang latihan. Dan itu adalah komunikasi terakhir Sertu Eki kepada keluarganya di Siak,” kata dia.
Dia juga menceritakan bahwa ayahnya tak mendapat kabar sebelum kejadian tersebut. Biasanya Sertu Eki selalu memberi kabar kepada ayahnya melalui WA atau video call.
“Tapi yang terakhir ini tidak. Biasanya Sertu Eki selalu pamit kepada ayahnya sebelum bertugas,” ceritanya.
Alfedri juga mengaku terharu mendengar bahwa Sertu Eki Setiawan meninggalkan istrinya yang tengah hamil sekitar 2 bulan di Sidoarjo, Jawa Timur. Padahal mereka juga baru saja menikah di tahun 2020 lalu.
“Semoga istri dan anaknya sehat-sehat selalu dalam lindungan Allah SWT,” pesan Alfedri.
Di penghujung waktu Bupati Alfedri akan pulang, Marno menyampaikan harapannya, kepada Bupati bahwa adik kandung Sertu Bah Yoto Eki Setiawan Tomas Prabowo (18) akan meneruskan cita cita abangnya, mengikuti tes masuk TNI AL,Semoga dipermudahkan kepengurusan admintarai untuk melengkapi persyaratan masuk tes.[HMS/RMT]