SIAK | Metrotempo.co – Wakil Bupati Siak Husni Merza menyambut baik sinergi percepatan penurunan angka stunting dan program ketahanan pangan di kabupaten Siak bersama BBPOM Pekanbaru. Hal tersebut terungkap saat Wakil Bupati Husni Merza menerima audiensi Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru, berlangsung di Ruang Pucuk Rebung, Kantor Bupat Siak, Selasa (24/1/2023).
Tujuan pertemuan itu, dalam rangka mendukung pemerintah kabupaten Siak dengan berbagai program prioritas keamanan pangan dan penurunan stunting yang sedang dilaksanakan di dukung BBPOM.
Wakil Bupati Siak Husni Merza menyambut baik dan mendukungan penuh rencana BBPOM bersama mendukung program ketahanan pangan dan penanganan stunting di Kabupaten Siak.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik, atas dukungan yang diberikan BBPOM Pekanbaru dalam mendukung Program Prioritas Keamanan pangan dan Penurunan stunting yang tengah berjalan di kabupaten Siak,” ucapnya.
Lanjutnya, pemerintah kabupaten Siak pada tahun 2023 ini, akan mengusulkan 6 Desa/Kampung untuk mengikuti program Desa Pangan Aman, 1 pasar yaitu pasar Belantik untuk program Pasar Pangan Aman.
“ Kita berharap setiap sekolah, yang memiliki kantin atau pedagang yang berjualan di lingkungan Sekolah. Harus memperhatikan betul, pertama kebersihannya, kemudian jajanan yang sehat mengandung gizi serta aman dari bahan-bahan berbahaya. Ada 13 sekolah yang kita usulkan untuk ikut progam Sekolah keamanan Pangan Jajanan anak sekolah,” kata dia.
Sementara itu, Kepala BBPOM Pekanbaru Yosef Dwi Irwan menyampaikan kabupaten Siak menjadi locus dalam menjalankan tiga program nasional diantaranya program desa pangan aman, Program Pasar aman berbasis komunitas serta program pangan jajanan Anak Sekolah.
“Menyangkut program prioitas nasional, Desa pangan aman, pasar aman berbasis komunitas dan pangan jajanan anak sekolah. Tiga hal ini kami lihat sudah di dilakukan di kabupaten Siak, tinggal bagimana kita bersinergi agar program ini masuk dalam kreteria pemilihan,” kata dia.
Lanjutnya, program strategis tersebut bisa mempengaruhi berbagai aspek ketahanan pangan seperti aspek kesehatan, ekonomi dan ketahanan Nasional dan lain sebagainya yang memerlukan kontribusi aktif serta kerjasama dari Pemerintah Daerah.
Turut hadir dalam audiensi tersebut pada Asisten para pimpian OPD yang terkait serta kepala kantor kementerian agama kab. Siak. (Rls/A.waruwu)